Salin Artikel

Unjuk Rasa Tolak Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Rp 3,75 Juta, Massa: Itu Membunuh Kami

Massa yang berasal dari asosiasi pelaku pariwisata, petani, dan nelayan melakukan demonstrasi untuk menyatakan sikap menolak wacana kenaikan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo.

Ribuan orang tersebut melakukan long march menuju tiga tempat yakni, Kantor Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Kantor Bupati Manggarai Barat, dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Setelah berjalan kaki selama sekitar 1 jam, massa aksi pun tiba di halaman Kantor Balai Taman Nasional Komodo, Senin siang.

Tiba di kantor Balai TN Komodo, ribuan massa menuntut untuk berdialog dengan Kepala BTNK, Lukita Awang. Setelah menunggu, Kepala BTNK tidak kunjung datang menemui massa.

BTNK mengutus perwakilan mereka untuk berdialog dengan massa aksi. Massa aksi tetap menolak berdialog jika Kepala BTNK tidak mau menemui mereka.

Lantaran tak kunjung datang, orator aksi, Doni Parera, memerintahkan lima orang dari massa aksi untuk mencari Kepala BTNK ke dalam kantor.


Lima orang dari massa aksi mencari Kepala BTNK ke dalam kantor. Pencarian bersama aparat keamanan, tidak membuahkan hasil.

Dari dalam kantor, orator meminta mereka untuk lanjut pencarian di toilet kantor. Mereka pun mencarinya di toilet. Hasilnya pun nihil.

Lima menit kemudian, massa aksi mendapatkan informasi Kepala BTNK bersembunyi pada salah satu tempat di kota Labuan Bajo.

Massa pun berteriak dengan keras. "Keluarlah engkau Awang," teriak demonstran dengan keras.

Mereka pun menyayangkan tindakan Kepala BTNK yang dianggap lari dari tanggung jawab. Padahal massa ingin menyampaikan penolakan terhadap kebijakan kenaikan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo menjadi Rp 3,75 juta.

Massa aksi pun melanjutkan aksi ke Kantor Bupati Manggarai Barat. Sebelum meninggalkan kantor BTNK, orator sempat berorasi singkat.

"Kami bicara untuk nasib istri dan anak-anak di masa depan. Kami bicara demi periuk kami di belakang. Kebijakan menaikkan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo membunuh kami di Labuan Bajo," tegas Doni Parera disoraki teriakan keras dari massa aksi.

Ia menegaskan, masyarakat dan pelaku pariwisata datang ke Balai Taman Nasional Komodo tidak untuk menegosiasi kebijakan. Tetapi, datang menyampaikan sikap dengan tegas menolak kenaikan harga tiket masuk ke TN Komodo.

Setelah berorasi, massa aksi melanjutkan aksi ke Kantor Bupati Manggarai Barat.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/18/190321178/unjuk-rasa-tolak-tiket-masuk-taman-nasional-komodo-rp-375-juta-massa-itu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke