Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Lombok, Fikri Korban Kapal PMI Tenggelam di Batam: Bersyukur Bertemu Keluarga

Kompas.com - 18/07/2022, 18:13 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Sebanyak 17 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lombok Tengah yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Batam tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL), Senin (18/7/2022)

Belasan PMI tersebut tiba di BIL sekitar pukul 16.00 Wita.

Baca juga: Selamat Saat Kapal PMI Ilegal Tenggelam, Herman: Gelap Gulita di Tengah Laut, Kami Teriak Minta Tolong

Dari pantauan Kompas.com, para PMI tiba di pintu kedatangan, kemudian melakukan pengecekan dokumen di kantor Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Bandara Lombok.

Para PMI dijemput oleh pejabat daerah setempat, kepala desa dan keluarga.

Salah seorang PMI Mahluk Fikri, warga Desa Pengembur mengungkapkan kebahagiaannya bisa pulang dengan selamat.

"Alhamdulillah, bersyukur bisa ketemu keluarga, bisa pulang dengan keadaan selamat," kata Fikri di bandara, Senin.

Baca juga: Mobil Hilang Kendali, PNS Asal Lombok Barat Tabrak 2 Motor yang Terparkir di Jalan

Saat ditanya soal pengalamannya dalam peristiwa kapal tenggelam yang dialaminya, Fikri mengaku belum bisa bercerita banyak.

"Besok aja cerita soal itu, ada waktunya, yang pasti saya selamat sampai bisa pulang ke Lombok," kata Fikri.

Baca juga: 17 PMI Ilegal Asal Lombok Tengah Korban Kapal Tenggelam di Batam Dipulangkan

 

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Lombok Tengah Syamsul Rijal mengungkapkan, pemulangan 17 orang PMI tersebut dibiayai oleh Pemda Lombok Tengah.

"Ini bentuk kecintaan Pemda Lombok Tengah terhadap masyarakatnya, jadi Pemda yang membiayai kepulangan mereka, jadi digratiskan," kata Syamsul.

Diterangkan Syamsul, pihaknya mengakui kesulitan untuk melakukan penganggaran kepulangan PMI tersebut, mengingat belum adanya alokasi untuk pemulangan PMI yang bermasalah atau ilegal.

"Memang tidak ada anggaran, tapi itulah yang kita rapatkan tadi malam, artinya anggaran ini kita talangkan dulu di beberapa titik pribadi," kata Syamsul.

Baca juga: Truk Muatan Daging Sapi dari Bekasi Ditolak Masuk di Pelabuhan Lembar Lombok

Syamsul berharap, pengawasan di tingkat masyarakat lebih diperketat melalui pemerintah desa hingga sampai ke kepala dusun.

"Jadi kami berharap dari pemerintah desa, Kepala Dusun, agar lebih bisa mengawasi masyarakat agar tidak terulang lagi seperti ini," kata Syamsul.

Adapun data 17 PMK tersebut yakni

1. Jumawardan (Desa Jelantik, Kec. Jonggat)

2. Syapii (Desa Tuduh, Kec. Praya Barat)

3. Abdillah (Desa Mekar Damai, Kec. Praya)

4. Arum (Desa Batujai, Kec. Praya Barat)

5. Yusup (Desa Mangkung, Kec. Praya Barat)

6. Ariawan (Desa Batu Jangkih, Kec. Praya Barat Daya)

Baca juga: 8 PMI Ilegal Korban Kapal Tenggelam di Batam Dipulangkan ke Lombok

7. Azharudin (Desa Batu Jangkih, Kec. Praya Barat Daya)

8. Arif Rahman Hakim (Desa Batu Jangkih, Kec. Praya Barat Daya)

9. Denim (Desa Tumpak, Kec. Pujut)

10. Zulham (Desa Batu Jangkih, Kec. Praya Barat Daya)

11. Sagir (Desa Mekar Damai, Kec. Praya)

12. Mahli Fikri (Desa Pengembur, Kec. Pujut)

13. Adi (Desa Jago, Kec. Praya)

14. Amat (Desa Batujai, Kec. Praya Barat)

15. Muh. Zohir Abbas (Desa Batujai, Kec. Praya Barat)

16. Muhammad Khanafi (Desa Mekar Damai, Kec. Praya)

17. Saiful Bahri (Desa Mekar Damai, Kec. Praya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com