Melacak Jejak Bupati Mamberamo Tengah yang Jadi Buronan KPK, Sempat Terlihat di Pasar Skouw

Sudah dicekal

Faizal membenarkan RHP sudah masuk ke dalam DPO.

"Iya betul (RHP dijadikan DPO)," ujarnya.

Bahkan KPK jug sudah mengeluarkan surat pencekalan agar RHP tidak bisa kabur ke luar negeri.

"Kalau dicekal sudah, datanya sudah masuk di semua kantor imigrasi," kata dia.

Baca juga: 3 Polisi Ditahan Propam Polda Papua Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bupati Mamberamo Tengah

Tiga polisi ditahan

Selain tersangka RHP, tiga anggota polisi yang sebelumnya berstatus sebagai ajudan dan walpri telah ditahan Propam Polda Papua.

Mereka adalah Aipda AI, Bripka JW dan Bripka EW.

Gustav mengungkapkan, Aipda AI diduga turut membantu proses pelarian RHP yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.

"Aipda AI yang bersama-sama RHP (terbang dari Bokondini ke Jayapura) yang kemudian menyiapkan kendaraan dan alat komunikasi," Kata Kabid Propam Polda Papua Kombes Gustav Urbinas, di Jayapura, Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: Dugaan Korupsi Gratifikasi Bupati Mamberamo Tengah, Sempat Tutup Kobakma hingga Kabur ke Papua Nugini

Terjerat kasus suap

Sebelumnya, RHP terjerat kasus korupsi Pemda Kabupaten Mamberamo Tengah tahun 2013-2019.

Sejak 6 Juni 2022 KPK memulai proses hukum dugaan kasus suap dan gratifikasi proyek pembangunan tersebut.

Namun saat dipanggil untuk pemeriksaan. RHP dua kali mangkir dari panggilan yang telah dikeluarkan KPK.

KPK kemudian meminta bantuan Polda Papua untuk mencari RHP.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi, Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)