Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Juliana, Perempuan Rimba Pertama yang Kuliah: Lawan Pernikahan Dini dan Jadi Korban Bullying

Kompas.com - 17/07/2022, 06:07 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Bagi perempuan rimba, untuk sampai pada titik orangtua membayar tebus perjodohan (lamaran) itu tidak mudah.

Tentu harus memiliki keberanian dan keberuntungan. Juliana memiliki keduanya, berani dan beruntung.

Sebab dia berani mengutarakan mimpinya untuk kuliah. Bruntung karena lelaki yang melamarnya, apabila jadi menikah akan membawanya jauh dari kedua orangtuanya.

"Takut juga. Tapi karena dorongan kuat untuk kuliah dan Pundi Sumatera (NGO pendamping Orang Rimba), akhirnya berani juga, untuk melawan tradisi," kata Juliana.

Baca juga: Cerita Orang Rimba Tak Diberi Pinjaman oleh Bank, padahal Punya Keahlian

Putus sekolah karena menikah

Pernikahan dini di kalangan Orang Rimba sudah mentradisi. Juliana menuturkan, sepupunya menikah di usia 16 tahun atau saat masih kelas 2 sekolah menengah kejuruan.

Teman dekat lainnya, yang putus sekolah karena menikah di usia 14 tahun saat duduk di kelas 2 sekolah menengah pertama.

"Yang paling muda itu ada, kelas 5 SD sudah nikah. Itu belum balig," sebut Juliana.

Tantangan lain dari Juliana untuk kuliah adalah rayuan dari kakak tertuanya. Dia membujuk Juliana dengan memberikan 3 hektar sawit, jika ingin berhenti kuliah.

"Tidak mau kebun sawit. Walaupun dikasih 100 hektar plus mobil, tetap saya pilih kuliah," kata anak kedua dari 4 saudara ini.

Baca juga: Cerita Orang Rimba Tak Diberi Pinjaman oleh Bank, padahal Punya Keahlian

Korban bullying

Anak perempuan dari ayah bernama Samsu ini, menjadi korban bahan olok-olokan (bullying) dari kerabat dekat atau ibu-ibu di tempat Juliana berasal.

"Kamu ngapain kuliah, nanti juga balik ke hutan (dusun), balik ke dapur. Enaklah berhenti kuliah bantu orangtua kerja. Kasihan sama orangtua harus kerja keras," kata Juliana.

Perkataan dari orang-orang ini membuat remuk hati Juliana. Sehingga memunculkan hasrat untuk kembali ke kampung dan berhenti kuliah.

"Saat-saat genting itu, kakak-kakak pendamping dari Pundi Sumatera menguatkan, meminta saya jangan menyerah," kata perempuan yang sudah kuliah 4 semester ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Regional
300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

Regional
Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Regional
Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com