Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Begal di Brebes yang Mengaku Polisi Akhirnya Diringkus Polisi Beneran, Kakinya Ditembak

Kompas.com - 13/07/2022, 14:34 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi


BREBES, KOMPAS.com - Dua pelaku begal yang mengaku polisi yang kerap menggunakan pistol mainan saat melakukan aksinya di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah akhirnya diringkus polisi.

Kedua polisi gadungan bernama Dea Tugiayar alias Rizal dan Fery Fernandes bahkan harus ditembak kakinya karena melawan saat akan ditangkap Satreskrim Polres Brebes.

Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto mengatakan, kedua pelaku ditangkap setelah melakukan aksinya di Desa Rungkang Kecamatan Losari, Brebes.

Baca juga: Tembak Polisi Saat Ditangkap, Spesialis Begal 11 TKP di Sumsel Tewas

Saat itu, pelaku merampas sepeda motor yang dikendarai seorang pelajar dengan menakut-nakuti dengan pistol mainan.

"Para pelaku ini menghentikan sepeda motor korban sambil berteriak mengaku polisi. Pelaku berboncengan menodongkan pistol mainan kepada korban," kata Faisal, saat konferensi pers, di Mapolres Brebes, Rabu (13/7/2022).

Faisal mengatakan, dari modus pelaku yang mengaku sebagai polisi, setidaknya telah merampas delapan unit sepeda motor. Pelaku juga merampas barang berharga korban seperti handphone.

Bahkan pelaku tak segan menganiaya korbannya jika melawan.

"Kalau korban tidak menyerahkan barang berharganya, korban dianiaya oleh para pelaku," kata Faisal.

Baca juga: 2 Begal di Lampung Selatan Tewas Dihajar Massa, Bocah 7 Tahun Sempat Terkena Peluru Nyasar

Saat ini, polisi telah mengamankan puluhan barang bukti. Selain sepeda motor ada juga handphone, pistol mainan, hingga pakaian ala Resmob polisi.

Faisal menambahkan, atas perbuatannya pelaku disangkakan Pasal 365 KUHP atau Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

"Saat ini kedua tersangka sudah kami amankan. Kami melakukan pengembangan untuk mengetahui siapa penadah barang rampasan ini," pungkas Faisal.

Salah satu pelaku, Dea Tugiayar alias Rizal mengaku mengincar para pelajar yang melintas di jalan sebagai sasarannya.

"Hasil motor rampasan dijual ke penadah terus uang dibagi dua," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com