Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembak Polisi Saat Ditangkap, Spesialis Begal 11 TKP di Sumsel Tewas

Kompas.com - 08/07/2022, 13:53 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MURATARA, KOMPAS.com - Seorang tersangka spesialis begal Hafid Handika (20) tewas dalam penggerebekan yang berlangsung di Desa Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, Rabu (6/7/2022).

Dalam catatan kepolisian, Hafid melakukan aksi begal 11 kali dengan lokasi yang berbeda-beda bersama satu orang temannya yakni Kariban alias Ibang yang telah lebih dulu ditahan.

Kasat Reskrim Polres Muratara AKP Tony Saputra mengatakan, mereka semula melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan Hafid. Setelah penyelidikan berlangsung, petugas pun mendapatkan lokasi tempat persembunyian tersangka.

Baca juga: Demi Keluarga, Kakek Jumiran Jual Pistol Mainan Bambu hingga Luar Kota, Rela Tidur di Emperan Toko

Pada Rabu (6/7/2022) sekitar pukul 02.00 WIB petugas gabungan langsung melakukan penggerebekan di rumah tersangka.

Dalam penggerebekan itu Hafid melakukan perlawanan. Ia menembak polisi dengan senjata api rakitan.

“Tembakan itu mengenai satu orang polisi, namun terkena rompi. Karena situasi yang membahayakan, kami memberikan tindakan tegas dengan menembak ke arah tersangka,” kata Tony, Jumat (8/7/2022).

Tony menjelaskan, setelah dua kali tembakan mengenai tubuh Hafid, tersangka ini pun roboh tanpa perlawanan. Di sana petugas langsung membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

“Namun dalam perjalanan nyawa tersangka tidak tertolong lagi dan dinyatakan meninggal,” ujarnya.

Baca juga: Kepergok Mencuri dan Ancam Polisi dengan Parang, Ninja Sawit di Labuhanbatu Selatan Tewas Ditembak

Dalam aksinya, Hafid bersama Kariban merupakan komplotan begal yang sadis.

Mereka selalu membawa senjata api saat menodong korban. Bahkan, korban akan dilukai bila melakukan perlawanan terhadap kedua tersangka.

“Satu orang rekan tersangka telah lebih dulu ditangkap dan sekarang menjalani masa tahanan. Mereka beraksi berdua,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com