LAMPUNG, KOMPAS.com - Dua begal yang dihajar massa di perbatasan Bandar Lampung - Lampung Selatan, hingga tewas. Keduanya pelaku kekerasan ini dihakimi massa setelah terjatuh saat melarikan diri usai membegal pada Jumat (24/6/2022) sore.
Kepala Satreskrim Polres Lampung Selatan AKP Hendra Saputra mengatakan, keduanya meninggal dunia di RS Bhayangkara Polda Lampung. Identitas kedua pelaku yakni HI dan JN, yang merupakan warga Lampung Timur.
"Keduanya meninggal dunia dan sudah diserahkan kekeluarganya di Lampung Timur tadi malam," kata Hendra saat dihubungi, Sabtu (25/6/2022).
Baca juga: Tak Tahan Dimintai Rumah Baru, Suami di Lampung Pukuli Istri hingga Babak Belur
Hendra menjelaskan, kedua pelaku tersebut mulanya melakukan pencurian dengan kekerasan di wilayah Way Kandis, Bandar Lampung. Namun korban melawan.
Korban yang dibegal sempat melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku yang kabur ke arah perbatasan Lampung Selatan.
"Saat melaju di Jalan RA Basyid, kedua pelaku terjatuh dari sepeda motor mereka," kata Hendra.
Warga setempat yang mendengar teriakan korban saat mengejar pelaku langsung menghajar keduanya hingga babak belur dan terkapar.
Dari keterangan warga di lokasi, salah satu pelaku sempat mengacungkan senjata api ketika dikeroyok warga.
Dalam peristiwa tersebut ada satu korban dari warga sipil yakni NV (7) yang tertembak peluru nyasar. NV tertembak di paha kanan dan sudah mendapat perawatan di rumah sakit.
Diberitakan sebelumnya, seorang anak berusia 7 tahun diduga tertembak peluru nyasar saat dua orang begal ditangkap warga di perbatasan Bandar Lampung - Lampung Selatan.
Peristiwa ini terjadi di Jalan RA Basyid Raya, Kelurahan Fajar Agung, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan pada Jumat (24/6/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.
Warga setempat, Imam mengatakan sebelum bocah berinisial NV itu mengalami luka tembak, sempat terjadi aksi massa atas dua orang pembegal.
"Dua orang pencuri dikejar warga, sempat juga terdengar suara tembakan tadi," kata Imam di lokasi, Jumat malam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.