Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Usir Makhluk Halus, Direktur PDAM Solo Cabuli Siswi SMA, Ternyata Ibu Korban Teman Masa Kecil Pelaku

Kompas.com - 13/07/2022, 07:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - TAS (53), Direktur Tekhnik PDAM Kota Solo, Jawa Tengah ditangkap polisi karena mencabuli siswi SMA sebanyak 12 kali.

Ia ditangkap pada Senin (4/7/2022) dan dijebloskan ke Rutan Polresta Soli pada Selasa (5/7/2022).

Pencabulan dilakukan di beberapa tempat di wilayah Kota Solo antara lain di fasilitas umum kolam renang di beberapa hotel di Solo hingga di mobil pelaku dan mobil ibu korban.

Pencabulan dilakukan selama sejak 3 Desember 2021 hingga 1 April 2022.

Baca juga: 12 Lembar Curhatan Korban Jadi Bukti Aksi Pencabulan Mantan Direktur PDAM Solo

Pelaku teman masa kecil ibu korban

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyampaikan, modus yang dilakukan tersangka adalah membantu korban untuk mengusir makhluk halus.

Pelaku juga menjanjikan bisa menyelesaikan masalah pribadi korban.

"Tersangka dengan tipu muslihat menjanjikan akan mengusir makhluk halus," ucapnya dalam konferensi pers di Mapolresta Solo, Selasa (12/7/2022).

Selain itu, pelaku juga kerap menunjukkan video porno ke pelaku sebelum melakukan pencabulan.

"Beberapa situasi yang dialami korban yakni adanya godaan makhluk astral. Kemudian, tersangka mengaku bisa mengusir roh halus itu. Tersangka juga menunjukkan beberapa file video asusila sebelum melakukan pencabulan," jelasnya.

Baca juga: Mantan Direktur PDAM Solo Lakukan 12 Kali Pencabulan di Beberapa Tempat

Untuk meyakinkan korban, pelaku memberi korban tiga tanaman bidara yang dipercaya bisa mengusir semua roh halus.

"Beberapa barang bukti yang berhasil disita, di antaranya 3 tanaman ataupun pohon bidara untuk melakukan tipu muslihat terhadap korbannya bahwasanya dengan pohon ini ditaruh di kamar korbannya untuk mengusir semua roh halus," jelasnya.

Kapolres Solo menjelaskan, pelaku adalah teman masa kecil ibu korban.

Rayuan dari TAS memberikan pengaruh psikis ke gadis 16 tahun tersebut sehingga korban tak berani bercerita ke sang ibu yang berteman dengan pelaku saat masih anak-anak.

"Perkenalan korban yang tersangka ini di mana tersangka ini merupakan teman kecil dari ibu korban. Kemudian berlanjut akhirnya berkenalan dan seterusnya," jelasnya.

Baca juga: Pejabat PDAM Solo Terlibat Kasus Pencabulan, Gibran: Saya Sangat Mengapresiasi Korban Berani Speak Up

Korban menulis curhatan di 12 lembar kertas

Tersangka aksi pencabulan merupakan mantan Direktur Perumda Air Minum Toya Wening Solo atau PDAM Solo berinisial TAS.KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Tersangka aksi pencabulan merupakan mantan Direktur Perumda Air Minum Toya Wening Solo atau PDAM Solo berinisial TAS.
Kasus tersebut terbongkat setelah korban yang berusia 16 tahun itu menulis curhatan di 12 lembar kertas dengan menggunakan Bahasa Inggris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com