Rohani mengakui, pihak keluarga masih tak percaya akan menerima kabar itu.
"Tidak mungkin dia melakukan perbuatan buruk. Karena sudah dekat dengan atasannya (Kadiv Propam)," kata Rohani.
Hal itu diperburuk dengan adanya kejanggalan mneuurt keluarga terkait kematian Brigadir J.
"Setelah sore itu, nomornya tidak ada yang bisa dihubungi," kata Rohani.
Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J, sangat berduka ketika menerima kabar itu.
Dirinya merasa anaknya menjadi korban ketidakadilan. Dirinya pun memohon kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membentuk tim pencari fakta untuk mengungkap kejadian itu.
"Misalnya pun anak saya salah, ya jangan disiksa begitu," ujar dia.
(Penulis : Kontributor Jambi, Suwandi | Editor : Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.