"Kalau memang itu harus dilaporkan, silakan laporkan kepada pihak berwenang," Ariska.
Menurut Ariska Sungai Bonggo tersebut mengalir dengan melintasi empat kecamatan di Sragen, yakni Sambirejo, Karangmalang, Ngrampal dan Gondang.
"Karena ada di empat kecamatan tadi dilaporkan ke polsek keempat-empatnya. Karena melibatkan empat polsek diminta untuk melaporkan ke Polres Sragen," kata Ariska.
Kepala DLH Sragen Tedi Rosanto mengaku, sudah mendapat informasi terkait ikan mati di Sungai Bonggo yang diduga diracun.
"Baru tadi dapat share tentang sungai tersebut. Intinya DLH sudah adakan pendekatan dengan salah satu warga yang tahu secara persis kejadian tersebut," kata Tedi.
Tedi mengatakan, pihaknya masih mencari data di lapangan terkait kejadian ikan mati diduga diracun.
"Ini baru didalami kejadian tersebut dan baru mencari data di lapangan. Segera kami musyawarah bersama antara Pak Camat, Pak Kades dan tokoh masyarakat serta karang taruna setempat," terang dia.
Mengenai dugaan diracun, pihaknya akan mengambil sampel air sungai dan mengecek ke laboratorium.
"Akan segera ditindaklanjuti dengan cek laboratorium air sungainya," kata dia.
Pihaknya mengatakan akan melakukan edukasi kepada warga sekitar untuk ikut aktif menjaga lingkungan hidup di wilayahnya.
Warga juga diminta menegur atau melaporkan apabila melihat ada orang yang dengan sengaja meracun ikan di sungai.
"Kami adakan edukasi dengab warga sekitar untuk ikut aktif menjaga lingkungan hidup di wilayahnya dan menegur atau melaporkan bila melihat ada oknum warga yang dengan sengaja memberikan racun pada air sungai tersebut," terang dia.
"Kami tindak lanjuti juga dengan membuat SE Sekda untuk saling mengingatkan dan peduli lingkungan hidup," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.