Diakui Ansar, kondisi saat itu tidak akan mungkin selesai jika dilakukan sendiri.
Melainkan harus ada kerja sama dengan banyak pihak, baik FKPD, Ormas, LSM, instansi pemerintah lannya, vertikal maupun horizontal.
"Semua stakeholder kita libatkan, dan memang harus terlibat. Karena pandemi Covid-19 merupakan bencana nasional, bahkan internasional, merupakan musuh bersama yang harus dilawan bersama-sama," tegas Ansar.
Baca juga: Komplotan Curanmor di Bintan Ditangkap, Salah Satunya Residivis Bajak Laut
Menurut mantan anggota DPR RI dan Bupati Bintan dua periode, sejak awal pandemi Covid-19 sejak 2020, perkenonomian di Kepri telah jatuh terkontraksi sebesar -7,55 persen di triwulan kedua 2020.
Kemudian di triwulan ketiga tahun 2020 masih terkontraksi hingga sebesar -5,81 persen.
Diimbau Ansar setiap daerah harus memberikan kemudahan kepada para investor yang ingin menanamkan modal.
Kemudahan itu tidak hanya dalam bentuk fiskal, tetapi bisa juga dalam hal keringkasan birokrasi dan perizinan. Hal ini berkaitan juga dengan kemudahan wisman masuk ke Kepri.
Sejumlah cara diantaranya dengan cara penerapan skema travel bubble, kemudian meningkat dengan skema kunjungan VTL.
Baca juga: Menjajal Keegoisan Tren Bersepeda di Tour de Singkarak
Tidak hanya itu, sektor-sektor pembangunan lainnya juga dijalankan. Termasuk yang terakhir adalah kebijakan penyesuaian tarif tiket feri.
Begitu juga dengan sektor UMKM. Upaya yang dilakukan adalah Pemprov Kepri berkerja sama dengan Bank Riau Kepri dalam meluncurkan bantuan pinjaman modal tanpa bunga kepada pelaku UMKM.
Dalam skema pinjaman modal tersebut, para peminjam hanya perlu menyicil pinjaman pokok yang mereka ajukan, sementara untuk bunganya telah ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Kepri.
"Hasil yang kita rasakan ini adalah hasil kolaborasi kita semua, siapa pun itu tanpa terkecuali, semuanya punya andil. Terbukti jumlah wisman di Kepri sudah meningkat, otomatis secara ekonomi juga mengalami peningkatan. Ini artinya, seberat apapun permasalahan, jika kita hadapi bersama-sama, pasti bisa kita selesaikan. Insya Allah, kolaborasi yang sudah baik ini bisa terjada dengan baik, agar kita lebih mudah membangun Kepri ke depan," papar Ansar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.