KOMPAS.com - Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Intan Annisa Fatmawaty mengatakan, masyarakat khususnya warga Kota Bandung diimbau waspada dengan beragam penyakit saat musim pancaroba.
Pasalnya, pada musim kemarau basah seperti yang sedang berlangsung di sejumlah daerah, berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus kerap muncul, seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare.
"Kalau suhu dingin, virus lebih cepat berkembang biak. Makanya penyakit-penyakit yang dikarenakan virus itu jadi meningkat, seperti ISPA dan diare," kata Intan, dikutip dari laman resmi Humas Pemkot Bandung, Jumat (8/7/2022).
Tak hanya itu, virus penyebab penyakit juga lebih mudah menyerang, sebab kekebalan manusia juga biasanya ikut turun saat suhu dingin.
Baca juga: Mengenal Pranata Mangsa, Kalender Jawa Untuk Musim Cocok Tanam
Intan menjelaskan, pembuluh darah pun menyempit sebagai upaya mempertahankan suhu organ-organ tubuh lainnya.
"Ketika pancaroba mulai berubah jadi musim kemarau yang hangat, orang-orang sudah mulai keluar buat jalan-jalan. Dari sana penyebaran penyakit terjadi," terangnya.
Selain ISPA dan diare, Intan menambahkan, infeksi mata merah akibat virus juga kerap terjadi saat musim pancaroba.
Sementara itu, dilansir dari health.kompas.com, berikut penyebab dan gejala ISPA.
Baca juga: Musim Ubur-ubur di Pantai Selatan Gunungkidul, 14 Orang Tersengat
Penyebab infeksi saluran pernapasan atas:
- Faringitis akut
- Infeksi telinga akut
- Flu biasa.
Penyebab infeksi saluran pernapasan bawah:
- Bronkitis
- Radang paru-paru
- Bronkiolitis
Gejala ISPA:
- Hidung mampet, baik di sinus hidung atau paru-paru
- Pilek
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.