Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Tak Patuh Pajak, Pedagang Bakso Gugat Pemkab Magelang Senilai Rp 5 Miliar

Kompas.com - 07/07/2022, 08:27 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemilik warung bakso Pak Granat menggugat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, Jawa Tengah senilai Rp 5 Miliar karena merasa telah diberlakukan tidak adil terkait pemasangan alat perekam transaksi (tapping box).

Pemilik warung, Arif Budi Sulistyono (Yon), melalui kuasa hukumnya Fatkhul Mujib mengungkapkan, warung bakso di Jalan Magelang-Yogyakarta, Desa Blabak Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, telah ditutup oleh Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) setempat karena dianggap tidak taat pajak. 

Baca juga: Buntut Pelecehan Seksual Guru kepada Siswinya di Magelang, Poster #riyancabul Bermunculan di Sekitar Madrasah

Akibat dari penutupan itu, pihaknya mengalami kerugian baik materiil maupun immateriil. Belasan karyawannya juga terpaksa dirumahkan setelah ditutup sejak 19 Februari 2022.

"Kami menggungat Pemkab Magelang melalui Pengadilan Negeri Mungkid senilai Rp 5 Miliar, karena telah diperlakukan tidak adil. Pemkab Magelang telah melalaikan kewajiban hukumnya," ungkap Mujib, saat jumpa pers, Rabu (6/7/2022). 

Ketidakadilan itu, lanjut Mujib, karena Pemkab Magelang hanya menindak warung bakso Pak Granat, sedangkan warung maupun restoran di sekitarnya tidak diberlakukan yang sama. Padahal banyak warung, restoran dan usaha sejenis yang memiliki omset lebih dari usahanya.

Dikatakan, sesuai penjelasan BPPKAD Kabupaten Magelang, tapping box wajib dipasang oleh warung/restoran dengan omset penjualan Rp 100 juta per bulan.

Sedangkan warung bakso Pak Granat baru memulai beroperasi setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19.

"Kami baru saja kembali memulai usaha pascapandemi, jika dihitung omset penjualan masih di bawah Rp 100 juta per bulan. Pada prinsipnya kami tidak keberatan bayar pajak, tapi untuk pasang tapping box belum bisa karena situasi pasca pandemi," ucap Mujib.

Baca juga: Buntut Pelecehan Seksual Guru kepada Siswinya di Magelang, Poster #riyancabul Bermunculan di Sekitar Madrasah

Lebih lanjut, jika pajak dibebankan kepada pembeli maka harus menaikkan harga jual. Hal ini tentu akan menurunkan omset dan membebani masyarakat yang juga sedang menurun daya belinya. 

Pemilik warung meminta kebijakan Pemkab Magelang, bahwa perhitungan pajak akan dihitung sendiri dengan mengurangi nilai keuntungan tanpa membebani pembeli. Ini sesuai pasal 4 ayat 2 dan pasal 5 ayat 2 dengan UU nomor 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat.

Diakui, Pemkab Magelang telah melakukan sosialisasi terkait tapping box sejak 2019. Sosialisasi kembali dilakukan pasca pandemi sekitar bulan Desember 2021.

Lalu Pemkab Magelang memberi surat peringatan tertulis sebanyak 3 kali hingga kemudian menutup permanen warung bakso Pak Granat pada 22 Maret 2022.

"Pemkab Magelang tetap memaksakan memasang tapping box tanpa mempertimbangkan keberatan kami. Bahkan, penindakan terhadap kami dipublikasikan secara masif di media massa dan jadi konten media sosial dengan narasi yang menyudutkan kami. Warung kami jadi contoh "pihak yang tidak patuh pajak". Ini sangat merugikan," tandasnya.

Sementara itu pemilik warung bakso Pak Granat, Arif Budi Sulistyono mengungkapkan, warung yang dibangun sejak 2012 itu memperkerjakan 17 karyawan. Separuhnya terpaksa dirumahkan, sedangkan lainnya dialihkan ke cabang lain di luar kota. 

"Akibat tindakan Pemkab Magelang ini kami dirugikan, kasihan karyawan saya. Selain itu, bakso kan jajanan rakyat kalau harga dinaikkan pembeli berkurang," kata Yon.

Baca juga: Selepas dari Magelang, SBY Dampingi Tim Voli Bogor LavAni Lawan Tim Gunungkidul

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com