Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petir Sambar 5 orang di Gubuk Sawah di Pemalang, 3 Orang Tewas, 1 Kritis

Kompas.com - 06/07/2022, 22:36 WIB
Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Lima warga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, tersambar petir di area persawahan Desa Cibelok Kecamatan Taman. Dalam kejadian itu, tiga korban di antaranya tewas di TKP

Diketahui, kelima korban tersambar petir saat berteduh di sebuah gubuk di tengah persawahan Desa Cibelok sore tadi, Rabu (6/7/2022), sekitar pukul 15.30 WIB.

“Waktu saya ke TKP (gubuk) ada 5 korban. Nah salah satunya selamat dan pulang diboncengkan orang, kita belum tahu identitasnya.” kata salah satu saksi, Zaeffurrohman (47) yang ikut dalam evakuasi korban.

Baca juga: Sedang Mengangkat Jaring, Nelayan di Karimun Tewas Tersambar Petir

Empat korban lainnya, kata Zaeffurrohman, ditemukan tergeletak di gubuk. Dari 4 korban itu, 3 di antaranya tewas dan 1 korban kritis. Mereka langsung dievakuasi warga dan dilarikan ke rumah sakit.

“Kita setop mobil pikap yang lagi lewat, kemudian kita evakuasi korban ke Rumah sakit Islam Al-Ikhlas Pemalang ini.” tutur Zaeffurrohman yang juga Kadus 1 Desa Cibelok.

Ketiga korban tewas di TKP diketahui Safii Nugroho (34) warga Desa Cibelok, Zaenuri (37) warga Desa Cibelok dan Imam Fatoni (32) warga Desa Jebed Selatan.

Sedangkan korban Sugito (32) warga Desa Bojongnangka Kecamatan Pemalang masih dalam kondisi kritis dan dirawat di ruang IGD RSI Al-Ikhlas Pemalang.

Zaeffurrohman menuturkan, sebelum kejadian, korban Zaenuri dan Safii Nugroho tengah memancing di saluran irigasi Sawah. Sedangkan korban Imam Fatoni dan Sugito tengah membajak sawah.

Para korban kemudian berteduh di gubuk, hingga akhirnya tersambar petir.

Kapolsek Taman AKP Totok Purwantoro mengatakan, telah meminta Kades setempat untuk mencari satu korban selamat yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya tersebut.

"Infonya dari saksi, mereka (korban) ada yang memancing ada operator traktor dan ada yang joki burung merpati. Dugaan kami yang selamat ini warga Cibelok juga yakni joki merpati itu," katanya.

Agar kejadian serupa tidak terulang, Totok memberi pesan kepada warganya.

"Kami imbau kepada warga jika mengetahui cuaca mendung dan hujan, segera pulang ke rumah atau berteduh di tempat yang aman jangan di tempat terbuka," katanya.

Baca juga: Seorang Pria Tewas Tersambar Petir Saat Memancing di Kali Adem Jakut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com