Meski sudah melakukan gerakan sosial selama lima tahun, dia mengaku tak pernah rugi. Menurutnya, rezeki sudah diatur oleh Tuhan.
"Kami tak hanya cari rezeki namun berkah dari Allah," paparnya.
Menurutnya, penumpang angkutannya merupakan warga kelas menengah ke bawah seperti pekerja pabrik, pedagang keliling, buruh dan lainnya.
Diakuinya, para penumpang merasa senang meski banyak pula yang bertanya dengan naik angkutan gratis itu.
Baca juga: Angkot, Bentor hingga Bus Bebas Tilang ETLE, Polisi Takut Didemo
Bahkan, mereka enggan memanfaatkan fasilitas naik angkutan gratis tersebut sehingga memaksa tetap membayar.
"Mereka takut saya rugi tapi dengan sekuat hati saya tolak. Itu sudah rezeki mereka," katanya.
Dia menjelaskan, sehari bisa empat rit bawa penumpang. Total pendapatan kotor Rp 250.000. Dia tak perlu setoran lantaran angkutan itu miliknya pribadi yang dibelinya dari hasil tabungan dan nyicil.
"Pendapatan hariannya itu otomatis tak diperolehnya di hari Jumat," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.