Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Sentani Jayapura Tunggu Regulasi Terkait Syarat Vaksin Booster untuk Perjalanan

Kompas.com - 06/07/2022, 14:37 WIB
Roberthus Yewen,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

 

JAYAPURA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I Bandara Sentani Jayapura menyatakan, masih menunggu regulasi terkait ketentuan vaksin booster menjadi syarat perjalanan. 

“Bandara Sentani siap melaksanakan dan kami masih menunggu regulasi terkait kebijakan vaksinasi booster akan menjadi syarat mobilitas warga yang hendak bepergian melalui penerbangan,” ungkap Stakeholder Relation Manager Bandara Sentani Surya Eka kepada wartawan, Rabu (6/7/2022).

Baca juga: Di Bandara Sentani, Oknum TNI Kedapatan Bawa 42 Butir Amunisi, Hendak Izin Terbang untuk Hadiri Pemakaman

Surya mengatakan, pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam mempersiapkan hal-hal teknis jika nantinya kebijakan tersebut telah resmi diterapkan.

“Pada dasarnya Bandara Sentani sangat mendukung kebijakan pemerintah dalam penanggulangan penyebaran virus Covid-19,” ungkapnya.

Menurut Surya, salah satu upaya yang akan dilakukan yakni menyiapkan gerai vaksin booster atau vaksin dosis ketiga bagi para pelaku perjalanan di Bandara Sentani.

 

Pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Sentani. 

Baca juga: Polisi Amankan Pria Bawa 20 Bungkus Ganja di Bandara Sentani Jayapura

Saat ini, lanjut dia, Bandara Sentani masih memberlakukan persyaratan perjalanan sesuai Surat Edaran dari Kementerian Perhubungan Nomor 56 Tahun 2022, di mana calon penumpang yang masih dosis dua vaksinasi Covid-19 diperkenankan melakukan perjalanan tanpa tes Covid.

“Sedangkan calon penumpang yang masih dosis satu atau belum atau tidak bisa vaksin Covid-19, maka diwajibkan melakukan tes Covid-19 sebagai persyaratan perjalanan,” ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com