BINTAN, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan ribuan hewan ternak siap untuk dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijiriah.
Hewan-hewan ternak itu sudah dipastikan dan dijamin dalam kondisi sehat dan layak untuk di konsumsi.
Pejabat Otoritas Veteriner Bintan, drh. Iwan Berri Prima, mengatakan jumlah hewan kurban yang siap untuk dikurbankan di Kabupaten Bintan sebanyak 1.167 ekor. Terdiri dari sapi 854 ekor dan kambing 313 ekor.
"Jumlah itu sudah termasuk penambahan yang terjadi beberapa pekan lalu. Awalnya sapi 600-an ekor kini jadi 854 ekor dan kambing dari 150an ekor jadi 313 ekor," ujar Iwan, Selasa (5/7/2022).
Baca juga: Jual Beli Hewan Ternak di Malang Harus Kantongi SKKH, Panitia Kurban Butuh Izin Camat
Hewan kurban itu tersebar di peternakan yang meliputi Kecamatan Teluk Bintan 15 ekor, Teluk Sebong 153 ekor, Seri Kuala Lobam 23 ekor, Bintan Utara 81 ekor, Toapaya 254 ekor, Gunung Kijang 51 ekor, Bintan Timur 243 ekor, dan Tambelan 34 ekor.
Kemudian untuk kambing tersebar di Kecamatan Teluk Bintan 11 ekor, Teluk Sebong 74 ekor, Bintan Utara 3 ekor, Toapaya 45 ekor, Gunung Kijang 4 ekor, BintanTimur 7 ekor, Tambelan 130 ekor, dan Bintan Pesisir 39 ekor.
"Untuk kambing semuanya sudah dibeli sementara sapi yang belum terjual tinggal 52 ekor. Dipastikan akan dibeli dalam beberapa hari kedepan," jelasnya.
Pihaknya sudah memastikan dan menjamin sapi dan kambing yang dikurbankan sudah memenuhi kriteria layak dikonsumsi.
Di antaranya sehat atau bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), cukup umur bagi sapi diatas 2 tahun dan kambing diatas 1 tahun, jantan, dan tidak cacat.
Baca juga: Cegah Penyebaran PMK, Polres Lombok Barat Perketat Akses Masuk dan Keluar Hewan Ternak
Bahkan hewan kurban yang dinyatakan sehat dan layak dikonsumsi itu diberikan label quick response code (QR Code).
Dengan adanya QR Code itu dapat diketahui oleh khalayak ramai bahwa hewan tersebut sudah selesai pengawasan dari dokter hewan.
"QR Code itu sebagai identifikasi dan penjaminan kesehatan hewan kurban dari kami," katanya.