Langkah pertama dalam mempercepat pembangunan yakni fokus pada membangun infrastruktur penghubung yang menjamin konektivitas antar-wilayah.
Tujuannya agar suplai barang bisa menjangkau daerah terpencil.
"Karena ini penting untuk lalu lintas barang dan orang, sehingga prodak perekonomian yang tadi terisolir, juga bisa berkembang," kata dia.
Yang kedua adalah fokus bagaimana membuka kesempatan kerja yang seluas-luasnya.
Dia menggandeng para investor yang ada untuk memberikan kesempatan pertama kepada putra daerah agar bisa bekerja di perusahaan investor yang masuk.
"Sehingga ketika lapangan kerja terbuka, angka pengangguran akan menurun," ujar dia.
Yang ketiga, pihaknya mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat bertumbuh.
Tujuannya adalah agar UMKM yang muncul di setiap desa nantinya akan menjadi pemasok untuk setiap industri yang ada di Morowali Utara.
"Kami sangat mendukung pernyataan Bapak Presiden, yang mengatakan bahwa para investor harus sebanyak mungkin melibatkan UMKM lokal. Jangan lagi para pemain-pemain UMKM yang mensuplai misalnya atau menunjang kehadiran investasi atau industri di suatu daerah itu malah para pemain yang juga dari Jakarta, kita berharap lokal. Sehingga bisa meningkatkan PAD secara maksimal," ujar dia.
Baca juga: Kisah Danny Pomanto Anak Lorong, Bangun Kota Makassar dari Gang Kecil
UMKM di Morowali Utara yang ada saat ini bergerak di bidang makanan olahan, seperti oleh-oleh dan sajian, kemudian penyewaan kendaraan dan jasa laundry.
"Tahun ini kami mengalokasi bantuan wirausaha untuk setiap desa sebesar Rp 300 juta. Jadi, kami berikan untuk menstimulus supaya muncul di luar BUMDes, muncul UMKM yang berasal dari kelompok masyarakat," ujar dia.
Pihaknya juga mendorong pengembangan agribisnis mengingat kehadiran industri dan investasi yang mendatangkan banyak pekerja, tentu membutuhkan logistik pangan yang sangat besar.
"Kami ingin kami bisa mensuplai itu, baik berasnya, baik ternaknya, baik kebutuhan sayurnya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.