Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2022, 16:17 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar melepas 36 anggota Tim Muhibah Angklung yang akan mengikuti dua festival internasional di Amerika Serikat (AS) selama 32 hari untuk tampil di tujuh kota.

Pelepasan Tim Muhibah Angklung tersebut berlangsung di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jabar, Minggu (3/7/2022).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jabar Benny Bachtiar berharap, kehadiran Tim Muhibah Angklung di dua Festival Internasional dapat menjadi sarana promosi budaya Jabar agar lebih dikenal oleh masyarakat AS.

Lewat ajang promosi budaya tersebut, kata dia, masyarakat AS akan tertarik untuk berkunjung ke Indonesia.

“Mudah-mudahan di dalam kegiatan ini memberikan semacam media promosi, juga agar masyarakat AS mau berkunjung ke Indonesia, khususnya Jabar,” ujar Benny, dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima Selasa (5/7/2022).

Baca juga: De Majestic Jadi Pusat Seni dan Budaya Jabar, Emil Mau Ada Pertunjukan Tiap Hari

Pada kesempatan yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Jabar, Dewi Sartika mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh keberangkatan Tim Muhibah Angklung ke AS.

“Dengan rasa bangga penuh syukur dan penuh kegembiraan, kami sangat menyambut upaya-upaya yang sudah dilakukan Tim Muhibah Angklung ke AS. Terutama yang akan berangkat pada Minggu (3/7/2022), selama 32 hari. Kemudian akan mengelilingi tujuh kota di AS dan mereka akan perform,” ujarnya.

Selain rasa bangga, Dewi juga memberikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh peserta, keluarga, dan juga panitia yang telah menghadirkan perform budaya Jabar di dunia internasional.

Sementara itu, Ketua Tim Muhibah Angklung, Maulana M Syuhada mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan selama hampir 2,5 tahun.

“Dan akhirnya dapat berangkat ke AS untuk melakukan misi budaya kembali, setelah pada 2018 lalu memenangkan Grand Prix di 13th International Youth Festival-Contest of Arts “MUZITE” di Sozopol, Bulgaria,” jelasnya.

Baca juga: Presiden Jerman Kunjungi German School Jakarta, Disambut Permainan Angklung hingga Tari Kecak

Untuk diketahui, Tim Muhibah Angklung juga akan melakukan penampilan di beberapa kota AS, seperti New York, Washington, Chicago, Manitowoc, dan San Francisco.

Mereka juga akan mengikuti dua Festival Internasional, yaitu Magic Valley Folk Festival di Burley, Idaho dan World Folkfest di Springville, Utah.

“Tim Muhibah Angklung berhasil menyisihkan 80 tim dari seluruh dunia dan menjadi salah satu dari delapan tim yang terpilih pada festival internasional ini,” ucap Maulana.

Adapun seremonial pelepasan sendiri ditutup dengan membunyikan angklung yang dimulai pada pukul 09.30 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Rombongan tim sendiri mengendarai satu bus menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta dan sampai Bandara Internasional John F. Kennedy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com