Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik di 3 Provinsi Sumbagsel Padam, Penumpang LRT Palembang Dievakuasi

Kompas.com - 04/07/2022, 22:37 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pemadaman listrik yang terjadi di tiga Provinsi Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menyebabkan operasional Ligth Rail Transit (LRT) di Palembang, terganggu.

Seluruh penumpang LRT yang menggunakan transportasi tersebut terpaksa terhenti di tengah jalan.

Akibat kejadian tersebut, para penumpang pun dievakuasi dengan menggunakan jalur walkway.

Baca juga: PLN Ungkap Penyebab Listrik di 3 Provinsi Sumbagsel Padam

Video warga berjalan di atas jalur evakuasi LRT Palembang itupun menyebar di berbagai grup whatsapp dan menjadi perbincangan.

"Adanya pemadaman listrik di Palembang karena ada gangguan gardu induk PLN dari sore tadi ikut berdampak dengan beberapa perjalanan LRT Sumsel, karena third rail off dampak dari pemadaman listrik tersebut. Penumpang yang masih dalam perjalanan LRT tidak dapat melanjutkan perjalanannya dan dievakuasi melalui walkway," kata Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (4/7/2022).

Aida menjelaskan, sebelum evakuasi berlangsung, para petugas LRT telah memastikan jalur aman sehingga bisa dilalui para penumpang.

"Ada petugas kami yang memandu proses tersebut," ujarnya.

Baca juga: Komplet Penderitaan Kami, Terendam Banjir, Kelaparan, dan Listrik Padam

Atas kejadian tersebut, PT KAI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang karena perjalanannya menggunakan transportasi LRT terganggu.

Mereka berharap agar pihak PLN segera memperbaiki permasalahan gardu induk yang meledak.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini karena dampak dari pemadaman listrik yang terjadi dari sore tadi membuat beberapa perjalanan LRT Sumsel tidak dapat dilanjutkan. Kita berharap perbaikan gardu induk PLN dapat segera diselesaikan sehingga perjalanan LRT Sumsel dapat kembali normal," beber dia.

Diberitakan sebelumnya, Saluran Utama Tegangan Menengah (SUTM) (sebelumnya ditulis Gardu induk penghantar) 150KV yang berada di Bukit Asam, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan mengalami kerusakan, pada pukul 18.31 WIB, Senin (4/7/2022).

Akibatnya, tiga provinsi di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yakni Sumsel, Bangka Belitung (Babel), dan Jambi menjadi padam.

Humas PLN wilayah WS2JB Sumbagsel, Sendy Rudianto mengatakan, mereka saat ini masih melakukan perbaikan terhadap gardu induk yang rusak di kawasan Bukit Asam.

"Penyebabnya (kerusakan) masih kami dalam. Tapi yan pasti lampu padam memang karena ada kerusakan di Bukit Asam. Sekarang sudah dilakukan perbaikan, mungkin sebentar lagi hidup. Sedang tahap penormalan," kata Sendy, melalui sambungan telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com