Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Semarang Mengeluh Kekurangan Vaksin PMK

Kompas.com - 04/07/2022, 20:48 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang menyebut, jumlah vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) tak sebanding dengan jumlah hewan ternak.

Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi luhur mengatakan, jumlah vaksin PMK masih kurang. Hal ini lantaran perbandingan jumlah kasus PMK dengan dosis yang tersedia berbanding jauh.

"Saat ini vaksin masih kurang," Kata Hernowo saat dikonfirmasi, Senin (4/7/2022).

Apalagi, lanjutnya, saat ini jumlah hewan ternak yang ada di kota Semarang berjumlah mencapai 16 ribu lebih. Sementara jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK kini mencapai 800 hewan.

"Jumlah kasus juga sudah mengalami peningkatan," kata dia.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Harga Daging di Purworejo Belum Terpengaruh PMK

Dia mengatakan sampai saat ini capaian vaksinasi pada hewan ternak sebanyak 468 dosis. Jumlah tersebut meningkat dari yang sebelumnya hanya berkisar 200 dosis vaksin.

"Kita akan terus melakukan koordinasi untuk mengupayakan penambahan vaksin PMK," imbuhnya.

Selain soal vaksinasi, dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang limbah hewan ternak yang terjangkit penyakit PMK di sembarang tempat.

"Penyebaran penyakit tersebut bisa melalui limbah akibat hewan ternak yang terindentifikasi penyakit PMK," imbunya.

Dia juga meminta agar limbah-limbah hewan tidak dibuang di sungai. Hal itu sebagai antisipasi menularkan PMK melalui aliran air yang bisa terminum oleh hewan ternak sehat.

"Penularan bisa melalui air, jika air terminum oleh hewan yang lain bisa terjangkit," ungkapnya.

Tidak hanya melalui air, bahkan penyakit tersebut bisa tertular melalui rumput. Dia mencontohkan air yang membawa virus PMK bisa menempel di rerumputan.

"Jika rumput di makan, hewan ternak bisa tertular," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com