Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kurman, Pria Asal Adonara Ubah Karung Goni Bekas Jadi Tas Kekinian

Kompas.com - 04/07/2022, 09:48 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com – Aksesoris kini menjadi salah satu kebutuhan agar penampilan terlihat menarik dan elegan.

Sebagai pelengkap, aksesoris tak perlu mahal dan mewah. Aksesoris bisa dibuat dari bahan sederhana, termasuk barang bekas.

Seperti yang dilakukan Al Israh Kurman, warga Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kurman sukses menekuni usaha daur ulang sampah karung goni menjadi tas multifungsi, termasuk dijadikan aksesoris.

Pria 30 tahun ini mengembangkan usahanya yang diberi merek Al Israh Hope.

Kurman menjelaskan, produk tas goni Al Israh Hope termasuk jenis quilted shoulder bag (tas bahu berlapis) dengan motif jahitan diagonal yang bisa digunakan kapan dan di mana saja.

“Tas ini bisa kita kenakan saat pergi pesta pernikahan, makan malam bersama teman, berwisata, acara keluarga ataupun kegiatan lain,” ujar Kurman saat berbincang, Minggu (3/7/2022).

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Ayah Kandung Cabuli Anak hingga Hamil 5 Bulan di Flores Timur

Kurman menuturkan, mulai menjalani usahanya sejak 2020, ketika pandemi Covid-19 memuncak.

Awalnya hanya dibuat untuk kebutuhan pribadi, tetapi belakangan bayak orang tertarik dan jadi pelanggan.

“Lambat laun justru banyak yang pesan untuk dicoba. Ini sangat luar biasa,” ujarnya.

Kurman mengatakan, mengenakan tas produk Al Israh Hope akan terlihat lebih simpel, elegan, santai, dan natural. Ditambah, produk ini mudah dibawa.

“Ini tas yang serba guna sangat dibutuhkan dan wajib dimiliki. Artinya bisa berfungsi untuk menyimpan apa saja. Bersifat fleksibel sesuai kebutuhan. Dan cocok untuk aktivitas dan fashion apa saja,” katanya.

Untuk memenuhi permintaan konsumen, ia juga mengembangkan beberapa produk, seperti tas tote bag goni, tas mini goni, dan bingkai atau alas foto.

 

Semua produk yang dipasarkan dijual sesuai ukuran. Untuk yang paling kecil dibanderol harga Rp 50.000, tetapi yang besar bisa ratusan ribu rupiah.

“Bisa juga ditawar sih. Pokoknya satu bulan lumayan, yang penting kita kerja halal,” ujarnya.

Kurman menambahkan, produk itu dibuat berangkat dari kepeduliannya akan sampah. Ia berharap anak muda lainnya bisa lebih kreatif memanfaatkan barang bekas dan membuka lapangan kerja baru.

“Bangga dengan produk luar daerah boleh. Namun jangan sampai tidak tahu bahwa barang keren ini adalah kreasi anak muda Adonara,” jelasnya.

Baca juga: Warga Flores Timur Diimbau Evakuasi Saat Hujan Lebih dari Sejam, Waspadai Dampak Gelombang Rossby

Kurman mengaku, karung bekas yang menjadi bahan baku pembuatan tas dibeli dari para pemulung.

Sesekali, Kurman mencari karung bekas di sekitar pelabuhan dan tempat pembuangan sampah.

Setelah bahan baku terkumpul, Kurman membersihkan karung tersebut. Bahan baku itu lalu dipotong sesuai ukuran dan dijahit sesuai pola tas yang diminta pelanggan.

"Untuk ukuran yang paling besar dibanderol harga Rp 125.000. Satu bulan omset yang dapat 5 juta sampai 10 juta," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com