“Sapi-sapi yang mati atau dipotong karena PMK itu bisa diganti sama pemerintah. Dana-dana yang kami keluarkan untuk obat-obatan bisa ada perhatian dari pemerintah,” ujar Asep.
Asep menjelaskan bahwa daging dan susu dari hewan ternak aman dikonsumsi, meski saat ini wabah PMK masih merebak di sejumlah wilayah Indonesia.
Untuk pelaksanaan ibadah kurban saat Idul Adha, Asep mengimbau agar hewan-hewan ternak yang hendak dikurbankan dipastikan dalam kondisi sehat untuk meminimalisasi risiko penyebaran penyakit.
“Memang penyakitnya tidak menular ke manusia, tapi kan virusnya bisa menular ke hewan ternak lain yang rentan. Bisa jadi pemerataan virus nanti,” jelasnya.
Di samping itu, Asep juga meminta pemerintah untuk benar-benar menjelaskan kepada masyarakat tentang cara menangani hewan kurban di tengah wabah PMK.
“Misalnya, (daging) segera dimasak tanpa perlu dicuci dan sisanya jangan dibuang sembarangan,” pungkas Asep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.