Permintaan cerai itu tampaknya membuat BFY berang. Sehingga, pelaku kerap mengancam akan membunuh LU beserta keluarganya.
"Ancaman itu terus dilontarkan ayah saya, sejak sekitar 3 bulan yang lalu," jelasnya.
Takut dengan ancaman tersebut, LU beserta ketiga anaknya pergi dari rumah BFY dan tinggal di rumah orangtuanya sejak dua pekan sebelum kejadian itu.
Baca juga: Menteri Bahlil Resmikan Pabrik Rokok Elektrik Senilai Rp 1,12 Triliun di Malang
"Puncaknya pada Selasa lalu, sekitar pukul 14.30 WIB, ayah saya datang ke rumah kakek saya ini. Saat itu kami sedang bersantai, dan ibu saya sedang mandi," tuturnya.
Setelah mandi, LU keluar menemui BFY. Dalam pembicaraan itu, BFY membentak LU. Melihat kondisi itu, anak mereka yang kedua, yakni IN, berteriak. Lalu BFY langsung mencekiknya.
"Saya pun akhirnya berteriak. Lalu ayah saya langsung menusuk saya ke bagian perut," katanya.
Baca juga: Gagal Curi Motor karena Tepergok Warga, 2 Pencuri di Malang Sempat Acungkan Celurit
Kemudian, BFY memusuk LU di bagian perutnya sebanyak dua kali hingga LU memungkuk. Tidak berhenti di situ, tusukan kembali dilanjutkan ke punggung dan lengan LU.
"Setelah menusuk itu, ayah saya pergi berjalan kaki, dan tidak tahu ke mana hingga saat ini. Lalu warga menolong ibu saya dan dilarikan ke rumah sakit," katanya.
Atas kejadian itu, IFC mengaku telah membuat laporan ke Kepolisian Sektor (Polsek Wagir).