Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Antarkecamatan di Nagekeo NTT Putus akibat Diterjang Banjir

Kompas.com - 01/07/2022, 18:50 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah pantai selatan Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), membuat akses jalan antarkecamatan di daerah itu putus total.

Jalan itu menghubungkan Kecamatan Keo Tengah dan Nangaroro serta Kabupaten Ende. Jalan itu putus pada Kamis (30/7/2022) akibat dihantam banjir.

Rafael, seorang warga di Keo Tengah, mengatakan, hujan deras mengguyur wilayah pantai selatan Kabupaten Nagekeo sejak 5 hari terakhir dan mengakibatkan banjir di Kali Dowosude.

Baca juga: Masuk Lewat Jalur Tikus di Nunukan, Seorang WN Filipina Ditangkap di Nagekeo

"Selama ini badan jalan menggunakan jalur sungai kering Dowosude. Kalau musim kemarau, aman. Saat hujan, pasti akan terhambat karena ada banjir. Hujan deras kemarin dan beberapa hari sebelumnya terjadi banjir besar, sehingga jalan ambles," kata Rafael saat dihubungi, Jumat (1/7/2022).

Ia mengatakan, akibat amblesnya jalan itu, akses dari Kecamatan Nangaroro ke Keo Tengah tidak bisa dilalui kendaraan. Warga yang hendak menyeberang ke Nangaroro dan Ende terpaksa harus menyalin atau menukar kendaraan di seberang sungai.

Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Busana di Nagekeo NTT Ditemukan Terapung di Sungai

Begitu juga dengan pasien yang hendak ke kota kecamatan dan kota kabupaten terpaksa menyalin kendaraan.

"Sampai sekarang belum ada alat berat yang turun ke lokasi tersebut. Warga berusaha memperbaiki jalan agar bisa dilalui kendaraan roda dua," ungkapnya.

Pada Januari lalu, jalan yang melewati sungai ini juga putus total, namun belum ada upaya untuk mengganti ruas jalan itu dengan jembatan.

Rafael mengatakan, warga sangat berharap agar pemerintah bisa membangun jembatan agar akses warga menjadi lancar.

Kepala Desa Podenuran, Anselmus Nura, mengatakan, warga di 16 desa di Kecamatan Keo Tengah terisolasi akibat putusnya jalan itu.

Menurutnya, warga tidak bisa melakukan perjalanan menuju ke Kabupaten Ende untuk menjual hasil pertaniannya. Begitu juga dengan kebutuhan sembako yang biasa didapatkan dari Kabupaten Ende, terpaksa tertunda sambil menunggu akses jalan membaik dan tidak ada banjir lagi.

"Warga harus menggunakan jalan lain dengan waktu tempuh yang jauh lebih panjang dan biaya tinggi," ungkap dia.

Anselmus mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan pembangunan jembatan di Kali Dowosude melalui Musrenbang sejak tahun 2017, hingga kini usulan itu belum terealisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com