Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Accera Kalompoang, Tradisi Membersihkan Benda Pusaka Kerajaan Gowa Saat Idul Adha

Kompas.com - 30/06/2022, 18:54 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Accera Kalompoang merupakan tradisi turun temurun keluarga Kerajaan Gowa, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.

Tradisi ini merupakan pencucucian benda-benda pusaka Kerajaan Gowa yang dilakukan setelah shalat Idul Adha.

Pelaksanaan tradisi ini melibatkan keluarga kerajaan dan Pemerintah Kabupaten Gowa.

Tradisi Accera Kalompoang

Sejarah Accera Kalompoang

Accera Kalompoang merupakan upacara adat untuk membersihkan benda-benda pusaka Kerajaan Gowa yang tersimpan di Museum Balla Lompoa.

Inti Accera Kalompoang adalah pembersihan dan penimbangan Salokoa (mahkota).

Pertama kali, upacara ini dilakukan oleh Raja Gowa yang pertama kali memeluk Islam, yaitu I Mangngarrangi Daeng Mangrabbia Karaeng Lakiung Sultan Alaudidin pada awal 9 Jumadil Awal 1051 H atau 20 September 1605.

Saat itu, Raja Gowa XIV yang sudah memulai upacara belum menjadikannya sebagai tradisi.

Baru ada pemerintahan Raja Gowa XV, I Mannuntungi Daeng Mattola Karaeng Ujung Karaeng Lakiung Sultan Malikussaid Tumenanga Ri Papambatuna, tradisi Accera Kalompoang menjadi tradisi.

Tradisi tersebut dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah, yaitu setiap selesai shalat Idul Adha.

Kemudian, Raja Gowa XVI, I Mallombasi Daeng Mattawangg Karaeng Bontomanggape Sultan Hasanuddin Tumenanga ri Balla Pangkana yang memiliki gelar ayam jantan dari timur memasukkan unsur-unsur Islam, yakni penyembelihan hewan kurban.

Baca juga: 9 Tradisi Idul Adha di Indonesia, Ada Hewan Kurban yang Dirias

Benda Pusaka Accera Kalompoang

Accera Kalompoang telah tercantum sebagai warisan tak benda yang mendapat sertifikat resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tertanggal 10 Oktober 2018.

Benda-benda pusaka tersebut dapat dikeluarkan dari tempatnya sekali dalam setahun dalam upacara adat Accera Kalompoang.

Ada 15 benda pusaka yang dicuci dalam upacara adat ini. Sebagina besar benda-benda tersebut terbuat dari emas murni dan bertatahkan berlian. Benda-benda pusaka tersebut, yaitu:

1. Saloka atau mahkota yang terbuat dari emas murni yang bertatahkan berlian sebanyak 250 butir. Ukuran garis tengah mahkota 30 sentimeter dengan berat 1768 gram. Bentuk mahkota menyerupai kerucut bunga teratai dengan lima helai kelopak daun.

2. Sudanga atau sebilah senjata sakti sejenis kalewang (sonri) yang terbuat dari besi putih, berhulu, dan bersarung tandung binatang berhias emas putih dengan relief geometris dan lilitan rotan. Panjang benda ini berukuran 72 sentimeter, lebar empat sentimeter, dan sembilan sentimeter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com