Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Tradisi Ziarah di Makam Loang Baloq Jelang Lebaran Topat

Kompas.com - 09/05/2022, 08:43 WIB
Fitri Rachmawati,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.Com - Menyambut Lebaran Topat yang jatuh pada 8 Syawal atau hari ini, Senin (9/5/2022), masyarakat memadati makam Loang Baloq di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk berziarah.

Meski perayaan Lebaran Topat tahun ini ditiadakan oleh Pemerintah Kota Mataram, momen ziarah kubur ini dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi dan saling memaafkan agar berkah Lebaran semakin terasa. 

Lebaran Topat sendiri adalah tradisi masyarakat Lombok yang dirayakan sepekan setelah hari raya Idul Fitri.

Baca juga: Menengok Lebaran Ketupat di Trenggalek, Diwarnai Pesta Kembang Api

"Ini adalah tradisi turun temurun warga Lombok yang sangat menghormati leluhur mereka, dan makam Loang Baloq adalah salah satu makan yang dikeramatkan," kata Sukri (45), juru kunci makam Loang Baloq, pada Minggu (8/5/2022). 

Di dalam makam Loang Baloq yang kerap menjadi tujuan utama para peziarah ini, terdapat makam dua tokoh penyebar agama Islam di Pulau Lombok yang dikenal dengan nama Maulana Syech Gaus Abdul Razak.

Ia dikenal sebagai seorang ulama dari Arab yang datang ke Tanjung Karang atau Datuk Laut serta makam Kanak Yatim atau makam seorang anak yatim piatu di tengah tengah pohon bunut atau pohon beringin.

"Setahu saya, sejarah masuknya agama Islam ke Pulau Lombok dibawa bersamaan dengan datangnya Syech Gaus Abdul Razak dari negeri Arab menyeberang ke Pulau Lombok," kata Sukri.

Kedatangan Syech Gaus Abdul Razak pada abad 18 itu yang kemudian menjadi cikal bakal penanda masuknya Islam ke Pulau Lombok melewati Pantai Tanjung Karang Ampenan, Kota Mataram.

Baca juga: Khidmat Lebaran Idul Fitri dan Tradisi Ngurisan di Lombok

Mengikat janji di pohon bunut

Selain ziarah kubur, makam Loang Baloq memiliki sebuah pohon bunut atau beringin tua, tempat para peziarah mengikat janji dan berbagai pengharapan atau nazar.

Mulai dari sukses dalam karir, kesehatan, mendapatkan jodoh, hingga harapan bisa naik haji.

Setelah harapan mereka terwujud, para peziarah akan melepaskan janji yang mereka ikatkan pada akar-akar beringin yang menjuntai.

Lalu Sukirman (43), seorang peziarah asal Lombok Tengah, mengaku sengaja pulang ke Lombok menghabiskan waktu Lebaran bersama keluarga barunya asal Malaysia.

Sukirman yang memiliki istri warga Malaysia, mengajak istri dan anak-anaknya mengunjungi makam Loang Baloq untuk mengikat janji di akar pohon bunut.

Baca juga: ASN Pemkot Solo yang Bolos pada Hari Pertama Kerja Pasca-libur Lebaran Akan Disanksi

"Mumpung orang tua saya masih hidup di kampung, dan istri saya warga Malaysia ingin berlebaran di Lombok. Saya mengajaknya ke sini, ke makam Loang Baloq ini, salah satu tempat yang selalu dirindukan warga Lombok," kata Sukirman.

Bersama warga lain, Sukirman juga mengikat janji atau bernazar di pohon beringin. Bukan menggantungkan harapan pada pohon, menurutnya, hal itu menjadi salah satu perantara mendekatkan diri pada Tuhan.

"Semoga kehidupan saat ini bisa lebih baik di hari hari berikutnya, itu harapan kita," kata Sukirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com