Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Ketupat Dadakan di Semarang Untung Besar dari Lebaran dan Kupatan

Kompas.com - 08/05/2022, 10:28 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Kota Semarang, Jawa Tengah memiliki tradisi kupatan atau syawalan.

Biasanya, tradisi tersebut dihelat tujuh hari setelah perayaan Idul Fitri.

Momentum kupatan ini pun dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk meraup untung.

Banyak warga yang menjadi penjual ketupat dadakan di sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang.

Baca juga: Tradisi Kupatan di Tuban, Ratusan Orang Mandi Bersama di Laut untuk Tolak Bala

Di Pasar Peterongan misalnya. Para penjual ketupat dadakan ini mengaku kebanjiran permintaan masyarakat yang akan merayakan tradisi kupatan dengan memasak ketupat.

Jumadi, salah seorang penjual janur mengatakan, mampu menjual selongsong ketupat rata-rata sebanyak 200 ikat tiap harinya.

"Bisa ratusan setiap hari. Puncaknya hari ini soalnya kupatan jatuh pada hari Senin," ujar dia saat ditemui di Pasar Peterongan Semarang, Minggu (8/4/2022).

Jumadi mengaku sudah berjualan bungkus atau selongsong ketupat sejak tiga hari yang lalu.

Selain selongsong ketupat, janur dari dari pohon kelapa juga banyak dicari pembeli.

"Saya telah melapak di depan Pasar Peterongan sejak tiga hari yang lalu," kata dia.

Dia menjual selongsong ketupat mulai Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu tergantung dengan kualitas, ukuran dan bentuk ketupat yang dipesan.

Baca juga: 6 Resep Ketupat Sayur Enak, Sajikan dengan Sisa Ketupat di Rumah

"Untuk harga memang berbeda-beda, bahannya juga beda,"ucap Jumadi.

Dia mengaku datang ke Pasar Peterongan bersama keluarganya untuk menjual selongsong ketupat dari daerah asalnya di Mranggen, Kabupaten Demak.

"Ini sampingan hanya menjual satu tahun satu kali setelah lebaran," imbuh dia.

Pekerjaan tetapnya merupakan buruh di sebuah pabrik triplek. Hasil dari THR sebagai untuk dibuat modal usaha selongsong ketupat dan janur saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com