CILACAP, KOMPAS.com - Pengalaman unik dialami petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Posko Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Slamet Riyanto, Selasa (28/6/2022).
Ia diminta bantuan untuk melepas cincin yang tersangkut di kemaluan seorang pria warga Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap.
Slamet menceritakan, awalnya petugas menerima laporan dari adik korban.
"Tadi malam korban sudah ke RSUD Majenang (untuk melepas cincin), tapi tidak sanggup. Terus tadi adik korban inisiatif laporan ke kami," kata Slamet saat dihubungi, Selasa sore.
Baca juga: Berbekal Handuk Hangat, Petugas Damkar Selamatkan Kucing yang Tercebur Sumur 10 Meter di Blitar
Karena lokasinya yang terpencil, akhirnya petugas damkar yang mendatangi rumah korban. Selain itu, korban juga sulit berjalan karena kemaluannya bengkak dan sedikit luka.
Proses pelepasan tersebut, kata Slamet, berjalan sekitar satu jam. Petugas harus menggunakan alat gerinda manual dan gerinda mesin untuk memotong cincinnya.
"Proses sekitar satu jam menggunakan gerinda mesin. Awalnya pakai yang manual, tapi tidak bisa. Kalau korban kesakitan berhenti dulu istirahat, kalau istirahat sudah cukup lanjut lagi," tutur Slamet.
Petugas cukup kesulitan, karena selain di area sensitif, cincin yang terbuat dari bahan stainless steel itu juga ada dua lapis.
Adapun diameter cincin tersebut sekitar 2 sentimeter.
Kepada petugas damkar, korban mengaku cincin tersebut baru terpasang sekitar empat hari yang lalu.
"Baru dipasang sekitar empat hari," ujar Slamet.
Baca juga: Jari Alfredo Masuk ke Piston, Damkar Butuh 2,5 Jam untuk Melepasnya
Slamet mengatakan, tidak tahu secara pasti motif korban memasang cincin di kemaluannya.
Lebih lanjut Slamet mengaku, ini merupakan pengalaman pertama baginya. Biasanya ia dan teman-temannya diminta bantuan untuk melepas cincin yang tersangkut di jari.
"Ini baru pertama kali saya," kata Slamet.
Slamet mengaku, awalnya sempat canggung. Namun karena bagian dari tugasnya, ia pun tetap berusaha untuk membantu.
"Perasaannya ada canggung, ada lucu juga, soalnya baru pertama kali. Ada-ada saja," ujar Slamet.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.