Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Bikin Susah, Ayah Bunuh Anaknya Saat Tertidur Pulas

Kompas.com - 24/06/2022, 11:31 WIB
Hendra Cipto,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tersinggung ucapan bikin susah, seorang ayah berinisial R (70) membunuh anaknya Rusli (42) saat tertidur pulas di rumahnya di Jalan Sinassara, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.

Kepala Polsekta Tallo, Kompol Badollahi mengatakan, setelah membunuh anaknya, pelaku kemudian menyerahkan diri ke polisi. Kasus pembunuhan ini terjadi, Kamis (23/6/2022).

"Pelaku membunuh anaknya menggunakan kayu balok. Di mana pelaku baru datang dari kampungnya di Kabupaten Bone. Saat datang, ayah dan anak itu sempat bertengkar," kata Bodollahi, yang dikonfirmasi, Jumat (24/6/2022).

Baca juga: Ayah di Makassar Bunuh Anaknya, Korban Dihantam Balok Saat Tidur

Badollahi melanjutkan, dari keterangan sejumlah saksi yang juga masih keluarga menyebutkan pertengkaran terjadi dipicu ketersinggungan.

"Pelaku tersinggung dengan ucapan korban yang mengatakan kenapa ko datang di rumah ini? Bikin susah saja di sini," ungkap dia.

Tidak terima perkataan korban, sambung Badollahi, pelaku pun kemudian membunuh korban mengunakan balok kayu saat tertidur pulas.

"Setelah melaksanakan shalat Subuh, pelaku langsung mengambil kayu balok dan langsung memukul kepala korban yang sedang tertidur pulas. Pelaku memukul kepala kayu balok sebanyak lima kali hingga akhirnya korban meninggal dunia," ujar dia.

Baca juga: Pulau Kayangan di Makassar, Daya Tarik, Rute, dan Tarif Penginapan

Badollahi menambahkan, usai membunuh anaknya, R langsung datang ke Mapolsek Tallo untuk melapor dan menyerahkan diri.

"Pelaku sudah diamankan dan polisi juga menyita barang bukti sebatang balok yang digunakan untuk memukul kepala korban," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com