Data Disnakkeswan Jateng pada Senin (20/6/2022) ternak yang terduga mengalami gejala PMK sejumlah 23.487 ekor. Sebanyak 300 di antaranya dinyatakan positif PMK, melalui uji medis. Dari jumlah ternak terduga PMK, sebanyak 20.254 ekor mendapatkan pengobatan.
Dari prosedur itu 4.949 ekor dinyatakan membaik. Lalu sisa kasus 18.163, ternak dipotong 259 ekor dan mati 116 ekor.
Adapun, total populasi ternak berisiko PMK mencapai 8.286.534 ekor. Itu terdiri dari sapi 2.016.564 ekor, kerbau 58.190 ekor, kambing 3.790.059 ekor, domba 2.333.425, dan babi 88.296 ekor.
Agus menyatakan, Pemprov Jateng gencar melakukan penyehatan bagi ternak terinfeksi virus PMK. Di antaranya dengan penyuntikan vitamin, anti biotik, anti histamin, analgesik dan pengobatan pada luka yang terlihat
Selain itu, layanan pengobatan juga dilakukan di 16 Balai Veteriner di Jateng.
"Pak gubernur juga melakukan gerakan Jaga Ternak dan Bolo Ternak. Kedua gerakan itu seperti Jogo Tonggo saat Covid-19 dulu. Pemerintah harus hadir, juga dengan semua pihak yang memunyai perhatian baik komunitas hingga perguruan tinggi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.