Khofifah menyebutkan, penanganan PMK ini mirip dengan penanganan Covid-19. Proses penyebarannya yang melalui airborne ini yang menjadikan penyebaran virus PMK dinilai lebih cepat.
Oleh karenanya, ketika jarak jangkau angin kencang, penularan bisa sampai jangkauan kilometer. Langkah pencegahan terbaik, menurut Khofifah, adalah melakukan proteksi dan isolasi.
"Jadi yang sehat tolong dijaga untuk tidak keluar agar tetap sehat," ujar dia.
Baca juga: Erick Thohir Akan Minta Izin Jokowi untuk Ikut Bantu Tangani Wabah PMK
Berdasarkan data dari Dinas Peternakan Provinsi Jatim, jumlah vaksin yang diharapkan akan masuk ke Jatim sebanyak 1,5 juta dosis. Nantinya akan diprioritaskan untuk seluruh sapi potong dan sapi perah.
Selebihnya, pada sapi potong dengan pola ring vaksinasi. Vaksinasi hanya dilakukan pada ternak yang masih sehat. Sedangkan untuk ternak yang sakit menunggu sampai sembuh.
Nantinya, untuk melanjutkan program vaksinasi pada ternak di Jawa Timur, sebanyak 10,5 juta ekor, baik sapi, kerbau, kambing maupun domba.
"Selanjutnya kita menunggu vaksin PMK yang diproduksi oleh Pusvetma Surabaya," tutur Khofifah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.