Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Cerita Ibu 4 Anak Jadi PSK | Duduk Perkara Nikita Mirzani Hendak Dijemput Polisi

Kompas.com - 18/06/2022, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ibu empat anak menjadi pekerja seks komersial (PSK) di wilayah Pangandaran, Jawa Barat untuk membayar utang.

Sebelum menjadi PSK, ia telah meminta izin kepada suaminya dan suaminya pun mengizinkannya menjadi wanita penghibur dengan catatan utangnya bisa lunas.

Sementara itu di Kota Serang, Banten, Polresta Banteng mendatangi rumah artis Nikita Mirzani di kawasan Jakarta Selatan.

Kedangan polisi ternyata terkait Niki yang menjadi saksi terlpor kasus dugaan pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang dilaporkan Dito Mahendra (DM).

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Ibu empat anak menjadi PSK

Ibu empat enak asal Jawa Tengah memilih menjadi pekerja seks komersial (PSK) di warung-warung remang di Pangandaran, Jawa Barat.

Ia terpaksa menjadi wanita pemuas laki-laki hidung belang untuk menghidupi keempat anaknya dan melunasi utang dia dan suaminya ke rentenir.

Ani merasa kebingungan. Suaminya tidak mau bertanggung jawab atas utangnya. Semua tagihan diserahkan kepada Ani sendirian.

Padahal uang hasil utang digunakan untuk modal usaha sang suami.

"Silakan kamu cari duit buat lunasin utang. Mau jadi PSK juga ya enggak apa-apa, yang penting utangnya lunas dan setelah utang lunas, kamu boleh kembali lagi," ucap Ani menirukan ucapan suaminya.

Baca juga: Cerita Pilu Ibu 4 Anak di Pangandaran, Diizinkan Suami Jadi PSK untuk Lunasi Utang Keluarga ke Rentenir

2. Siswi SD di NTT duduk sendirian dan menangis

Maria Merliwati Iba (12) , siswi SD Negeri Fatke, Desa Kaubele, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), saat sendiri mengikuti pengumuman kelulusan sekolah, Rabu (15/6/2022)Dokumen Alfrits Koa Maria Merliwati Iba (12) , siswi SD Negeri Fatke, Desa Kaubele, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), saat sendiri mengikuti pengumuman kelulusan sekolah, Rabu (15/6/2022)
Maria Merliwati Iba (12) menangis saat ditanya gurunya akan sekolah ke mana.

Wati adalah siswi kelas VI Sekolah Dasar Negeri (SDN) Fatke, Desa Kaubele, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bocah 12 tahun itu adalah anak yatim piatu. Bersama sang adik, ia diasuh sang tante yang menjadi ibu tunggal karena suaminya telah meninggal dunia.

Wati mendengar kelulusan bersama 11 murid kelas VI lainnya. Para murid yang lain, datang bersama orangtua mereka.

Sedangkan Wati tidak ditemani tantenya, karena sedang mengikuti acara keluarga di pemakaman umum setempat.

Baca juga: Kisah Siswi SD di NTT Duduk Sendirian Sambil Menangis Saat Pengumuman Kelulusan...

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Regional
Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com