KOMPAS.com - RH alisa BO (52), pria paruh baya di Kota Ambon, Maluku ditangkap karena memperkosa lima anak dan dua cucunya sendiri.
Pemerkosaan dilakukan di rumah pelaku yang terletak di salah satu kawasan di Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
Tindak kejahatan tersebut dilakukan BO sejak tahun 2007 dan korban pertama BO yakni anak sulungnya yang saat ini berusia 27 tahun.
Anak sulung BO diperkosa ayah kandungnya sendiri saat masih duduk di bangku kelas 6 SD.
Baca juga: Alasan Bapak di Ambon Perkosa 5 Anak dan 2 Cucunya, Ingin Para Korban Tak Kesakitan Saat Menikah
Dan berikut 5 hal soal ayah di Ambon yang perkosa 5 anak dan 2 cucunya.
Korban pemerkosaan BO berjumlah 7 orang yang terdiri dari 5 anak perempuannya dan 2 cucu perempuannya.
Kelima anak yang menjadi korban pemerkosaan BO adalah KH (16), IGH (18), EDH (24), LVH (27) dan anak yang masih berusia 9 tahun. Sedangkan dua cucu yang menjadi korban masih berusia 5 tahun dan 6 tahun.
Pemerkosaan berlangsung sejak 15 tahun yakni sejak tahun 2007 hingga 2022.
Polisi menyebut BO memperkosa para korban lebih dari sekali. Rata-rata, korban diperkosa sebanyak 3 kali oleh pelaku.
Namun korban yang sering diperkosa oleh BO adalah anak pertamanya, LVH yang saat ini berusia 27 tahun. Ia diperkosa pertama kali pada tahun 2007 saat masih duduk di kelas 6 SD.
Tak hanya LVH. Ketiga anak perempuan lainnya juga diperkosa saat mereka masih duduk di bangku SD.
“Kalau putri keenam korban itu disetubuhi sebanyak tiga kali, pertama kali pada tahun 2020, kedua kali pada tahun 2021 dan ketiga kali pada 2022,” ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubbag Humas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pulau Ambon, Ipda Moyo Utomo.
Baca juga: Bapak di Ambon yang Perkosa 5 Anak dan 2 Cucunya Dijerat Pasal Berlapis
Ipda Moyo Utama mengatakan ada dua cucu yang diperkosa sebanyak 3 kali oleh BO sepanjang tahun 2022. Mereka masih berusia 5 tahun dan 6 tahun.
Cucu yang berusia 5 tahun diperkosa pada pada 27 Mei 2022, 29 Mei 2022 dan terakhir pada 1 Juni 2022.
Sedangkan cucu yang berusia 6 tahun diperkosa pada 17 Mei 2022, 20 Mei 2022, dan terakhir pada 5 Juni 2022.
“Semua aksi pelaku ini berlangsung di rumahnya di Kecamatan Baguala,” kata Ipda Moyo.
Saat memperkosa, BO mengancam para korban akan dianiaya jika memberitahukan ke orang lain.
“Tersangka selalu mengancam korban jangan bilang siapa-siapa karena nanti akan dipukul. Korban juga diancam akan dipukul dengan pecahan kaca,” ujarnya.
Baca juga: Bapak di Ambon yang Tega Perkosa 5 Anak dan 2 Cucunya Selalu Mengancam Korban
Moyo Utomo mengatakan, kejahata BO terbongkar setelah salah satu cucunya mengeluh kesakitan di bagian kemaluan.
Saat itu, pada Sabtu, 28 Mei 2022, korban diantar ibunya pergi buang air besar di dekat sungai. Setelah korban selesai buang air, ibu korban membersihkan kotoran korban dan saat itu korban menjerit kesakitan.
Ibu korban sempat bertanya, namun anaknya memilih diam. Beberapa hari kemudian, 4 Juni 2022, korban bercerita kejadian yang ia alami.
Tak terima dengan kejadian tersebut, ibu korban melapor ke polisi pada 6 Juni 2022.
Baca juga: Bapak di Ambon Tega Perkosa 5 Anak dan 2 Cucunya
Ipda Moyo Utomo mengatakan, alasan tersangka tega memerkosa para korban agar saat mereka dewasa dan menikah, tidak lagi merasakan kesakitan saat malam pertama.
Sehingga mereka siap saat memasuki hari pernikahan.
“Alasan tersangka ini dia menjadi pembuka. Tujuannya agar saat anak-anaknya menikah mereka tidak merasakan kesakitan pada saat berhubungan,” kata Moyo Utomo.
Menurut Moyo Utomo, pengakuan tersangka ke penyidik tersebut sangat tidak masuk akal, sebab para korban yang diperkosa semuanya masih sangat kecil.
“Iya itu alasan tidak masuk akal,” ujarnya.
Baca juga: Mengaku Khilah, Ayah Perkosa Anak Kandung hingga Hamil 5 Bulan di Muba
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Rahman Patty | Editor : Andi Hartik, Priska Sari Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.