BIMA, KOMPAS.com - Seorang perempuan asal Desa Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditangkap polisi setelah membuang bayi yang baru dilahirkan, Rabu (15/6/2022) malam.
Perempuan itu berinisial N (27), mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Bima.
"Pelaku kami amankan di kos tempat tinggalnya pada Rabu (15/6/2022) malam," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Bima Kota, Iptu Jufrin, Kamis (16/6/2022).
Jufrin mengatakan, penangkapan terhadap N berawal dari penemuan jasad bayi dalam kantong plastik di salah satu kos yang dihuni oleh N di kawasan Kelurahan Mande, Kota Bima, Rabu malam.
Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pemerkosaan Mahasiswi di Bima
Awalnya, warga mengira bungkusan plastik merah itu hanyalah berisi sampah. Namun, setelah dibuka, warga menemukan jenazah bayi masih lengkap dengan tali pusar dan akhirnya melaporkan ke pihak kepolisian.
Jufri mengatakan, mayat bayi malang tersebut telah dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Saat ditemukan sekitar pukul 22.40 Wita, janin kemudian dibawa petugas ke RSUD Bima untuk divisum," ujarnya.
Baca juga: Bocah 11 Tahun di Bima Ditemukan Tewas Gantung Diri, Orangtua Diperiksa Polisi
Jufrin mengatakan, polisi saat ini masih mendalami motif pembuangan bayi yang dilakukan oleh mahasiswi itu. Berdasarkan pengakuannya, pelaku membuang bayi itu sesaat setelah melahirkan.
"Menurut keterangan pelaku, bayinya sudah meninggal saat dilahirkan," ujarnya.
Jufrin memastikan, bayi tersebut merupakan hubungan gelap tersangka dengan pacarnya berinisial S.
Sebelum melahirkan, N yang merupakan ibu bayi laki-laki itu sedang mengandung 9 bulan dan merasakan sakit perut dan mulas, sehari sebelum melahirkan. Kehamilan N hanya diketahui oleh pacarnya.
Mengetahui pacaranya kontraksi ingin melahirkan, S langsung mendatangi N di kos-kosannya. Dengan hanya bantuan S, pelaku berhasil melahirkan.
Namun, menurut keterangan pelaku, bayinya sudah meninggal saat dilahirkan. Bayi itu kemudian dibuang dengan cara dimasukkan ke dalam kantong plastik.
"Pacarnya sempat ingin menguburkan bayi tersebut di tempat pemakaman, tapi pelaku merasa takut, sehingga dibuang dengan cara dimasukkan dalam kantong plastik agar tidak diketahui warga," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.