PALEMBANG, KOMPAS.com- Seorang pria di Palembang, Sumatera Selatan berinisial MG (30) mencabuli 18 anak lantaran kecanduan film porno.
Akibat perbuatannya tersebut, MG pun kini harus mendekam di sel tahanan Polrestabes Palembang, usai dilaporkan oleh orangtua korban.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, tiga orang korban telah melaporkan kasus tersebut.
Baca juga: Berulang Kali Cabuli Anak Tiri yang Masih SD, Pria Ini Terancam 15 Tahun Penjara
Dari hasil pemeriksaan, seluruh korban merupakan anak-anak yang masih berusia antara 5 sampai 8 tahun.
“Tersangka sudah beraksi sejak tahun kemarin. anak-anak tersebut dicabuli tersangka di rumah kosong kawasan Kecamatan Kalidoni,” kata Tri, saat melakukan gelar perkara, Rabu (15/6/2022).
Tri menjelaskan, modus yang digunakan tersangka untuk mencabuli anak-anak tersebut dengan iming-iming memberikan uang jajan untuk mereka.
Karena tergiur, para korban lalu menuruti permintaan pelaku untuk datang ke rumah kosong sehingga pencabulan pun terjadi.
Sementara itu, dari pengakuan tersangka MG para korban rata-rata adalah tetangga dekat rumahnya sendiri.
Baca juga: Pria di Ambon Cabuli Anak Angkat, Aksinya Dipergoki Sang Istri
Selain memberikan uang, ia juga mengancam akan memukul korban jika mengadu ke orangtua mereka.
“Semuanya anak perempuan masih kecil. Mereka menurut karena saya kasih uang,” aku tersangka.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Undang-Undang nomor 35 Tahun 2014, tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana penjara di atas lima tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.