Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan di Riau Tak Bayar Denda Adat Rp 45 Juta, Warga Ngamuk hingga Bakar Fasilitas

Kompas.com - 15/06/2022, 19:18 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Unjuk rasa ke sebuah perusahaan sawit yang dilakukan ratusan orang berujung ricuh. 

Unjuk rasa di Desa Pematang Benteng, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau ini terjadi karena salah satu perusahaan sawit tidak menepati janji membayar denda adat.

Pejabat sementara (Ps) Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran saat dikonfirmasi mengatakan, unjuk rasa warga berujung ricuh, Selasa (14/6/2022), sekitar pukul 14.00 WIB.

"Benar, ada warga unjuk rasa berujung ricuh. Massa sampai membakar beberapa fasilitas perusahaan," ujar Misran kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Amankan Unjuk Rasa Warga, 8 Anggota Polisi di Luwu Utara Terluka

Ia menyebut, warga mengamuk karena pihak perusahaan tidak membayar denda adat. Perusahaan tersebut dikenai sanksi adat karena petugas keamanan memukul seorang warga tempatan.

"Sebelumnya ada warga yang memanen sawit, namun pihak perusahaan mengklaim itu sawit mereka yang dipanen warga. Sehingga, warga diduga dipukul dan ditelanjangi oleh security perusahaan," sebut Misran.

Usia penganiayaan, korban tidak melapor ke polisi. Pihak perusahaan hanya diberikan sanksi adat.

Saksi yang harus dibayar oleh perusahaan, yakni sapi seharga Rp 15 juta dan biaya untuk membeli kebutuhan lauk pauk sebesar Rp 30 juta.

"Total denda Rp 45 juta, namun kesepakatan itu tidak dibayar (perusahaan)," sebut Misran.

Baca juga: Sekuriti Perusahaan Sawit di Riau Mengaku Disekap Petugas KLHK

Karena denda tak kunjung dibayar, warga marah. Warga kemudian membuat surat pemberitahuan unjuk rasa ke pihak kepolisian.

Pada saat unjuk rasa di perusahaan, warga langsung mengamuk hingga membakar fasilitas milik perusahaan tersebut.

"Massa membakar workshop milik perusahaan. Akibatnya, 2 unit mobil triton, 1 unit jonder, dan 2 unit bus sekolah terbakar," sebut Misran.

Baca juga: Seluruh Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di Mukomuko Bengkulu Kembali Beroperasi

Ia menambahkan, pada saat warga unjuk rasa, Polres Rohul mengerahkan 51 personel untuk pengamanan.

Bahkan, sampai saat ini petugas kepolisian masih siaga di lokasi.

"Saat ini anggota masih melakukan pengamanan di lokasi," sebut Misran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com