Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Pasar Hewan di Blora Ditutup hingga Batas Waktu yang Tak Ditentukan

Kompas.com - 15/06/2022, 19:46 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Lebih dari 800 ekor sapi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), diduga terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Terkait hal ini, Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora pun belum memberikan izin untuk membuka pasar hewan.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran di Kabupaten Blora.

"Pasar hewan berdasarkan perkembangan data yang masuk ini belum kita rekomendasikan untuk dibuka kembali. Masih kita tutup sementara," ucap Kepala Bidang Kesehatan Hewan DP4 Kabupaten Blora, Tejo Yuwono kepada wartawan, Rabu (15/6/2022).

Baca juga: 79.000 Sapi di Gunungkidul Diusulkan Jadi Sasaran Vaksinasi PMK

Padahal kurang dari sebulan lagi, masyarakat akan merayakan hari raya Idul Adha atau Idul Kurban. Biasanya, pada hari-hari menjelang Idul Adha, harga hewan ternak seperti sapi ataupun kambing harganya meningkat.

Selain itu, keberadaan pasar hewan seperti Pasar Pon di Blora juga sangat dibutuhkan bagi para penjual ataupun pembeli hewan ternak.

Apalagi pasar hewan tidak setiap hari buka. Pasar hewan hanya dibuka setiap pasaran hewan jawa saja. Hal ini dipastikan akan berdampak bagi masyarakat yang ingin mencari hewan kurban.

Sementara itu, Kepala bidang (Kabid) Pasar Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop dan UKM) Kabupaten Blora, Ary Suhartono menyebut pendapatan asli daerah (PAD) di Pasar Pon ditarget hampir Rp 900 juta per tahun.

"Untuk Pasar Pon, ditarget Rp 880.729.000 per tahun," kata dia.

Namun, karena wabah PMK yang masih belum turun, pihaknya tidak berani membuka pasar hewan tersebut.

"Kami menunggu DP4, karena DP4 yang tahu persis perkembangan PMK di Blora. Kalau ada permohonan dari DP4 untuk buka ya buka," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Pemda Larang 'Study Tour', Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Sejumlah Pemda Larang "Study Tour", Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Regional
Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Regional
Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Regional
Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Regional
Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Regional
Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Regional
Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com