"Saya tanya ke anggota, Bapak (warga) itu tidak memukul ataupun keluarkan kata-kata kotor (cacian) saat rebut selang. Kalau ada, kami bakal lapor polisi," tegas Hendra.
Atas kejadian itu, Hendra mengimbau agar masyarakat menghormati kerja petugas pemadam. Karena, petugas memahami teknik atau cara memadamkan api.
"Saya minta kepada masyarakat hargai kerja petugas kami, jangan tambah beban. Percayakan ke petugas kami, mereka tahu tekniknya," terang dia.
Baca juga: Siswi SD di Samarinda Diusir Guru Saat Ujian, Pengamat: Tindakan Tidak Manusiawi
Meski api berhasil padam tak lama setelah petugas tiba di lokasi, kebakaran itu menghanguskan lima rumah dengan total korban 20 jiwa dari 5 kepala keluarga.
"Saat ini polisi masih menyelidiki asal titik api," kata Hendra.
Namun, sesuai informasi yang dihimpun di lapangan, kata dia, percikan api diduga muncul dari warung makan atau tempat tumpuhkan solar yang ada sekitar lokasi kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.