Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pengendara Dilarang Pakai Sandal Jepit, Warga di Salatiga: Jangan Samakan dengan Amerika

Kompas.com - 15/06/2022, 14:50 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Wacana larangan menggunakan sandal jepit saat mengendarai sepeda motor, menuai pro dan kontra. Bahkan ada yang menilai aturan tersebut tidak masuk akal.

Seorang warga Salatiga, Bagas Adi menilai bahwa jika larangan tersebut diterapkan maka  terlalu dipaksakan.

"Kenapa hal-hal seperti itu diatur, tentu ini tidak masuk akal. Lebih baik mengatur hal yang lain, seperti peningkatkan kemampuan berkendara," jelasnya, Rabu (15/6/2022).

Bagas mengungkapkan, masyarakat Indonesia tidak terbiasa memakai sepatu saat beraktivitas. Hal ini mengingat Indonesia memiliki iklim tropis.

Baca juga: Korlantas Tegaskan Hanya Imbau Pemotor Jangan Pakai Sandal Jepit, Tak Ada Penilangan

"Hampir setiap hari sandal pasti yang digunakan, apalagi ini kan iklimnya tropis, lebih cocok memakai sandal," ujarnya.

Dia juga menyoroti sepeda motor yang dikendarai masyarakat kebanyakan kapasitas mesin kecil. Menurutnya kondisi di Indonesia jangan disamakan dengan negara lain.

"Jangan disamakan dengan di Amerika yang naik moge, pakai sepatu terlihat keren dan nyaman. Kalau di Indonesia aturan itu belum tepat diterapkan," kata Bagas.

Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Betty Nugroho mengatakan, soal pelarangan penggunaan sandal jepit saat berkendara sepeda motor masih bersifat sosialisasi.

"Ini masih dalam rangka sosialisasi, jadi belum ada penindakan terhadap hal tersebut," paparnya.

Dia menyampaikan semua aturan selalu berdasar kajian, termasuk soal sandal jepit tersebut.

"Jadi ini pertimbangan soal keamanan dan kenyamanan, intinya adalah safety riding. Ada juga imbauan soal cara berpakaian untuk berkendara. Jaket kalau malam hari diusahakan jangan yang warna gelap," kata Betty.

Mengenai pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2022, Betty mengungkapkan anggotanya akan berkeliling dan merekam pelanggaran yang terjadi. Anggota Satlantas yang berpatroli dibekali kamera khusus yang terhubung dengan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Dia mengakui sistem ETLE harus terus disosialisasikan kepada masyarakat.

“Setelah petugas memfoto para pelanggar, foto tersebut akan terhubung dengan database bagian urusan tilang. Kemudian kami akan keluarkan surat konfirmasi. Jadi surat konfirmasi dikirim langsung tanpa sepengetahuan pelanggar,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sastra Tutur Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor Muri

Sastra Tutur Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor Muri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com