MANADO, KOMPAS.com - Kepala sekolah MTs Negeri 1 Kotamobagu, Sulawesi Utara, Intan Safitri Mokodompit terancam sanksi buntut kasus bullying berujung kematian salah seorang muridnya.
Plt Kepala Kantor Kemenag Kotamobagu Sahran Gonibala mengatakan, kasus ini sudah ditangani kepolisian. Jenazah juga sudah diotopsi.
"Kita masih menunggu itu (hasil otopsi)," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/6/2022).
Baca juga: Kisah Pilu Siswa MTS Kotamobagu, Diduga Tewas Setelah Dianiaya 9 Teman Sekolahnya
Lanjut dia, dalam kasus ini kepolisian juga sudah meminta keterangan para siswa yang bersangkutan serta guru-guru.
"Jadi kita belum bisa menyampaikan banyak. Masih menunggu hasil pemeriksaan kepolisian dan hasil otopsi," sebutnya.
Selain itu, Kanwil Kemenang Sulut juga sudah menurunkan tim pencari fakta.
"Tim sekarang lagi di lokasi MTs untuk mencari dan menggali informasi-informasi. Kalau memang ada kelalaian dan seterusnya, tentunya sebagai ASN ditindaklanjuti akan diberikan sanksi," ujarnya.
Kepala Bidang Pendidikan Islam (Kabid Pendis) Kanwil Kemenag Sulut H Ahmad Saleh mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil visum et repertum kepolisian.
Kemenag Sulut juga sudah menurunkan tim pencari fakta yang tujuannya mengumpulkan bahan data dan informasi yang menjadi pijakan dalam menentukan sikap atau tindakan berikutnya.
"Tapi yang jelas, kita saat ini menunggu di samping kita menurunkan tim, kita menunggu proses yang sudah dilakukan oleh polisi," katanya saat diwawancara wartawan, Selasa (14/6/2022).
Setelah informasi dikumpulkan, nanti Kemenang Sulut akan mengambil tindakan termasuk kelalaian dalam pengawasan anak.
"Dan ini bahan evaluasi saya ke seluruh Madrasah se-Sulut untuk lebih memperkuat sistem pengamanan di lingkungan Madrasah," ujarnya.
Jika hasil nanti terbukti benar, jelas ada sanksinya.
"Sanksinya ada. Sesuai regulasi yang ada. Kita belum tahu bobot kesalahannya sampai di mana. Itu sudah ranahnya kepegawaian," katanya.
"Selama peserta didik ada di dalam Madrasah sekolah, tentu yang bertanggungjawab sekolah. Kita masih menunggu tim, semoga satu dua hari ini sudah ada hasil," sambungnya.
Baca juga: 5 Fakta Siswa MTs di Kotamobagu Tewas Setelah Di-bully Temannya