Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kisah Pilu Jumadil, Rumahnya Belum Rampung Dibangun Usai Gempa Tahun 2021, Kini Ambruk Lagi

Kompas.com - 13/06/2022, 22:41 WIB

MAMUJU, KOMPAS.com – Gempa berkekuatan magnitudo 5,8 mengguncang Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Rabu (8/9/2022). Padahal masyarakat Mamuju belum sepenuhnya pulih dan bangkit dari keterpurukan ekonomi dan psikologis akibat gempa tahun 2021.

Sebagian masyarakat mulai membenahi rumahnya yang sempat ambruk akibat gempa magnitudo 6,2 tahun lalu. 

Namun akibat gempa yang terjadi pekan lalu membuat rumah yang sedang dibangun ambruk lagi.

Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Mamuju menjadi salah satu titik lokasi terparah yang terdampak gempa magnitudo 5,8. Puluhan rumah warga korban gempa di lokasi tersebut rusak ringan, sedang hingga berat.

Baca juga: Kisah Radiawati, Rumahnya 2 Kali Hancur Dalam Setahun akibat Gempa Mamuju

Rumah milik seorang warga bernama Jumadil menjadi salah satu yang rusak parah akibat gempa. Rangka dan dinding tembok di sekeliling rumahnya yang baru setengah jadi dibangun usai gempa tahun lalu, kemarin ambruk lagi untuk kedua kalinya.

Dia mengaku stres berat karena jerih payahnya sebagai petani kebun untuk membangun rumah hilang seketika. Dia mengatakan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit dari penghasilannya yang tak seberapa untuk membaangun rumahnya. 

“Saya sudah pasrah saja. Belum rampung seluruhnya dibangun sekarang ambruk lagi. Ini kami bingung bagaimana membangun kembali. Bencana pertama saja belum bisa dibenahi sekarang malah ambruk lagi,” katanya saat ditemui di rumahnya, Senin (13/6/2022)

Meski kembali ditimpa musibah bencana gempa, dia berusaha untuk tetap tegar menghadapinya. Bahkan dia mengaku bersyukur karena bisa lolos dari reruntuhan rumah saat diguncang gempa pekan lalu.

Jumadil kini terpaksa membangun tenda darurat di samping reruntuhan rumahnya. Jumadil berharap bisa mendapatkan bantuan perbaikan rumah. Pasalnya saat gempa tahun lalu, dirinya tak mendapatkan bantuan apa pun untuk perbaikan rumahnya.

Jumadil mengatakan hingga saat ini keluarganya belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. Baik berupa makanan cepat saji, sembako maupun bantuan sosial lainnya.

"Iya belum ada bantuan masuk. Semoga pemerintah bisa memberikan perhatian kepada masyarakat lingkungan Salunangka dan lingkungan Alla" ujarnya.

Menurut Jumadil seharusnya pemerintah membentuk tim verifikasi untuk memastikan tingkat kerusakan akibat gempa. Pasalnya hal ini tidak cukup hanya diserahkan kepada aparat dusun dan desa yang dinilainya kadang subyektif. 

Dia mengatakan pada bencana gempa setahun lalu, ada warga yang rumahnya ambruk total tak mendapat bantuan renovasi apa pun. Sementara banyak rumah yang dinding atau fondasinya retak saat malah mendapat bantuan perbaikan rumah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gibran Paparkan Hasil Survei Kinerja Usai Disentil FX Rudy: Ya Pak, Maaf Saya Salah

Gibran Paparkan Hasil Survei Kinerja Usai Disentil FX Rudy: Ya Pak, Maaf Saya Salah

Regional
Saat 5 Pelajar Tawuran Dihukum Mencium Kaki Ibu Mereka, Menangis dan Minta Maaf

Saat 5 Pelajar Tawuran Dihukum Mencium Kaki Ibu Mereka, Menangis dan Minta Maaf

Regional
5 Pelajar Terlibat Tawuran Ditangkap Polisi, Dihukum Mencuci dan Mencium Kaki Ibunya

5 Pelajar Terlibat Tawuran Ditangkap Polisi, Dihukum Mencuci dan Mencium Kaki Ibunya

Regional
Silang Sengkarut Ganti Rugi Lahan Warga di IKN...

Silang Sengkarut Ganti Rugi Lahan Warga di IKN...

Regional
Anak Bunuh Ayah Kandung Pakai Parang gara-gara Tak Diberi Uang untuk Beli Rokok

Anak Bunuh Ayah Kandung Pakai Parang gara-gara Tak Diberi Uang untuk Beli Rokok

Regional
Kisah Marsi, 2 Tahun PKH Anaknya Tak Cair, Pilih Berjualan Gorengan di Bulan Ramadhan demi Menyambung Hidup

Kisah Marsi, 2 Tahun PKH Anaknya Tak Cair, Pilih Berjualan Gorengan di Bulan Ramadhan demi Menyambung Hidup

Regional
1 Nyawa Hilang demi Pertahankan Lahan dari Tambang

1 Nyawa Hilang demi Pertahankan Lahan dari Tambang

Regional
15 Rumah di Sumedang Rusak Diterjang Puting Beliung

15 Rumah di Sumedang Rusak Diterjang Puting Beliung

Regional
Kecelakaan Maut Motor Tabrak Truk Mogok di Tuban, 1 Tewas dan 2 Luka-luka

Kecelakaan Maut Motor Tabrak Truk Mogok di Tuban, 1 Tewas dan 2 Luka-luka

Regional
Anggota Polda Banten Bripka DK Diduga Tewas Bunuh Diri dengan Senjata Laras Panjang

Anggota Polda Banten Bripka DK Diduga Tewas Bunuh Diri dengan Senjata Laras Panjang

Regional
Peliknya 'Kisah Cinta' Kiai Batua, Harimau Buntung di Lampung yang Susah Punya Keturunan...

Peliknya "Kisah Cinta" Kiai Batua, Harimau Buntung di Lampung yang Susah Punya Keturunan...

Regional
Kisah Pilu Balita Tewas usai Disiksa Ibu Kandung karena Perkara Busa Sabun

Kisah Pilu Balita Tewas usai Disiksa Ibu Kandung karena Perkara Busa Sabun

Regional
Suami Bunuh Istri karena Tak Diizinkan Menikahi Adik Ipar yang Dihamili Pelaku, Ini Kronologinya

Suami Bunuh Istri karena Tak Diizinkan Menikahi Adik Ipar yang Dihamili Pelaku, Ini Kronologinya

Regional
Cerita Suharni Si Penangkap Ular 3 Meter di Semarang

Cerita Suharni Si Penangkap Ular 3 Meter di Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 1 April 2023 : Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 1 April 2023 : Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke