Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jam Kerja ASN di Lembata Jadi Temuan BPK karena Terlalu Pendek

Kompas.com - 09/06/2022, 16:10 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena terlalu pendek.

Selama ini, jam kerja ASN Pemkab Lembata dimulai pada pukul 08.00 Wita hingga 15.30 Wita atau dalam durasi waktu 7,5 jam.

Karena itu, Pemkab Lembata sedang menggodok ulang Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur jam kerja ASN.

Baca juga: Minta ASN Netral di Pilkada, Penjabat Bupati Lembata: Kinerja Harus Jadi Prioritas

"Terkait jam masuk keluar kantor, saat ini sedang diproses perubahan Perbup di Bagian Organisasi dan Tata Kerja (Orta) Sekretariat Daerah (Setda) Lembata," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lembata, Said Kopong, saat dihubungi, Kamis (9/6/2022).

Said mengaku tidak mengetahui Perbup lama yang mengatur jam kerja ASN selama 7,5 jam. Sebab menurutnya, penerbitan Perbub menjadi kewenangan Orta Setda.

“Itu yang proses penerbitan di bagian Orta Setda,” katanya.

Baca juga: Hendak Menyadap Nira, Warga Lembata Tabrak Ular Sepanjang 3 Meter di Jalan Setapak

Sementara itu, dalam Perbub yang baru nanti, jam kerja ASN akan ditambah menjadi 8,5 jam, mulai pukul 07.30 Wita hingga 16.00 Wita.

Selain itu, Perbup tersebut juga akan mengatur pemberian sanksi bagi ASN yang terlambat masuk kerja.

Said berujar, temuan BPK ini juga sudah disampaikan saat rapat bersama Komisi 1 DPRD Lembata pada Selasa (7/6/2022).

Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa para ASN yang masuk kantor telat dan pulang lebih awal disebabkan sejumlah hal. Seperti, banyak pegawai yang harus mengantar anak ke sekolah saat pagi hari. Penyebab lain karena tidak ada tambahan makan bagi para ASN.

"Sehingga durasi kerja di kantor berkurang. Tapi kita sementara menunggu. Apabila Perbupnya sudah ada maka selanjutnya akan dijaga saat pelaksanaan dan penegakannya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com