Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri 85 Tahun Kota Metro dari Koleksi Uang Kuno...

Kompas.com - 09/06/2022, 14:22 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Ratusan lembar uang kuno berjajar di etalase yang berada di sayap kiri Rumah Informasi Sejarah (RIS), Kota Metro.

Sebagian uang kuno ini terlihat pudar, namun sebagian besar masih dalam kondisi terawat. Rangkaian kalimat berbahasa Belanda dan Jepang masih terbaca jelas.

Beberapa uang terlihat presisi dalam desainnya, meski teknologi pada tahun uang itu dibuat masih belum maju.

Baca juga: Uang Kuno Indonesia: Kriteria, Jenis, dan Termahal

Uang kuno ini koleksi terbaru RIS Kota Metro yang berdiri di cagar budaya Dokterswoning (rumah dokter).

Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Metro melakukan hunting hingga ke Negeri Tulip untuk mendapatkan uang-uang kuno tersebut.

Anggota TACB Kota Metro Seprita menuturkan, uang kuno yang dipamerkan pertama kali ini sekaligus merayakan hari jadi ke 85 tahun Kota Metro.

Koleksi uang kuno ini mulai dari zaman penjajahan Belanda hingga uang seri pertama yang dikeluarkan Bank Indonesia.

"Pameran uang kuno ini sengaja dirilis bertepatan dengan HUT Kota Metro pada 9 Juni sebagai upaya peningkatan literasi sejarah warga terkait dengan penggunaan mata uang yang pernah ada," kata Seprita, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Perjalanan Uang Kuno di Jambi, Mulai Koin Picis dari China, Koin VOC hingga Oeang Republik Indonesia Provinsi Sumatera

Seprita menambahkan, untuk mempermudah pengunjung, dibuat pula infografis tentang perjalanan uang di Nusantara.

Pameran tersebut juga implementasi dari Perda Nomor 3 Tahun 2022 terkait cagar budaya dan bisa terlaksana dengan partisipasi warga dan BUMN.

"Kami mengapresiasi keterlibatan BNI Metro dan mengundang keterlibatan berbagai pihak lainnya untuk ikut terlibat dalam pelestarian dan pemanfaatan cagar budaya," kata Seprita.

Uang kuno yang dipamerkan di Rumah Informasi Sejarah (RIS) Kota Metro.KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Uang kuno yang dipamerkan di Rumah Informasi Sejarah (RIS) Kota Metro.

Koleksi langka, ORIDA

Perwakilan BNI 46 Kota Metro, Fanny Hasibuan mengungkapkan, koleksi yang ditampilkan cukup menggambarkan perjalanan uang yang pernah berlaku di Indonesia.

"Baik zaman Belanda, Jepang, NICA, RIS, bahkan uang-uang ORIDA yang cukup langka," kata Fanny.

Fanny menceritakan, ORI atau Oeang Repoeblik Indonesia dapat dikatakan sebagai alat perjuangan kemerdekaan Indonesia kala itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com