MAMUJU, KOMPAS.com - Setelah gempa 5,8 magnitudo terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (8/6/2022), warga mulai memilih meninggalkan rumah untuk mengungsi karena khawatir gempa susulan terjadi.
Beberapa warga memilih mengungsi di tanah lapang tetapi ada juga yang memilih di pekarangan rumahnya.
Ratusan warga yang mengungsi ini menyebabkan kemacetan di beberapa jalan di Kota Mamuju.
Zainal, salah satu warga Kecamatan Mamuju mengungkapkan detik-detik saat gempa terjadi. Saat itu, dia sedang berada di rumah.
Dia bersama beberapa tetangganya panik saat merasakan getaran yang cukup besar siang tadi. Zainal kembali merasakan gempa yang membuat banyak korban di tahun 2021 lalu.
Baca juga: Kesaksian Warga Saat Gempa M 5,8 Guncang Mamuju: Saya Kira Truk Lewat, Goyang-goyang
"Sebenarnya kami sudah tidak pikirkan. Dan betul-betul tadi kami lakukan aktivitas seperti biasa. Dan pada saat gempa betul-betul orang langsung berhamburan keluar," ujar Zainal, kepada Kompas.com, pada Rabu sore.
Zainal mengatakan, warga langsung mengambil kendaraannya untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Hingga warga yang memilih mengungsi ini membuat beberapa ruas jalan utama macet parah.
Kekhawatiran warga semakin meninggi lantaran di tahun yang lalu, sebelum gempa besar terjadi, gempa pertama juga diraskaan warga di siang hari.
Untuk itu warga bergegas mencari tanah lapang dan tanah yang lebih tinggi karena takut gempa susulan dan tsunami terjadi.
"Ini terjadi sampai sekarang. Antrean bensin sampai sekarang full, jalanan ke dataran tinggi macet," kata Zainal.
Selain jalan, SPBU juga dipenuhi warga yang jngin mengisi bahan bakar kendaraannya agar bisa digunakan ke tempat yang lebih aman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.