Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Mamuju, Warga Pilih Mengungsi hingga Sebabkan Kemacetan

Kompas.com - 08/06/2022, 16:52 WIB

MAMUJU, KOMPAS.com - Setelah gempa 5,8 magnitudo terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (8/6/2022), warga mulai memilih meninggalkan rumah untuk mengungsi karena khawatir gempa susulan terjadi. 

Beberapa warga memilih mengungsi di tanah lapang tetapi ada juga yang memilih di pekarangan rumahnya.

Ratusan warga yang mengungsi ini menyebabkan kemacetan di beberapa jalan di Kota Mamuju. 

Zainal, salah satu warga Kecamatan Mamuju mengungkapkan detik-detik saat gempa terjadi. Saat itu, dia sedang berada di rumah. 

Dia bersama beberapa tetangganya panik saat merasakan getaran yang cukup besar siang tadi. Zainal kembali merasakan gempa yang membuat banyak korban di tahun 2021 lalu. 

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Gempa M 5,8 Guncang Mamuju: Saya Kira Truk Lewat, Goyang-goyang

"Sebenarnya kami sudah tidak pikirkan. Dan betul-betul tadi kami lakukan aktivitas seperti biasa. Dan pada saat gempa betul-betul orang langsung berhamburan keluar," ujar Zainal, kepada Kompas.com, pada Rabu sore. 

Zainal mengatakan, warga langsung mengambil kendaraannya untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Hingga warga yang memilih mengungsi ini membuat beberapa ruas jalan utama macet parah. 

Kekhawatiran warga semakin meninggi lantaran di tahun yang lalu, sebelum gempa besar terjadi, gempa pertama juga diraskaan warga di siang hari. 

Untuk itu warga bergegas mencari tanah lapang dan tanah yang lebih tinggi karena takut gempa susulan dan tsunami terjadi. 

"Ini terjadi sampai sekarang. Antrean bensin sampai sekarang full, jalanan ke dataran tinggi macet," kata Zainal. 

Selain jalan, SPBU juga dipenuhi warga yang jngin mengisi bahan bakar kendaraannya agar bisa digunakan ke tempat yang lebih aman. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Diduga Rem Blong, Truk Pembawa Tanah Tabrak 3 Mobil, 2 Orang Masih Terjepit

Diduga Rem Blong, Truk Pembawa Tanah Tabrak 3 Mobil, 2 Orang Masih Terjepit

Regional
Romo Katolik Ujian Doktor di UIN Sunan Kalijaga, Rektor Sebut Disertasinya Menarik

Romo Katolik Ujian Doktor di UIN Sunan Kalijaga, Rektor Sebut Disertasinya Menarik

Regional
Diduga untuk Kelabuhi Petugas, Lampung Jadi Tempat Transit Korban TPPO

Diduga untuk Kelabuhi Petugas, Lampung Jadi Tempat Transit Korban TPPO

Regional
Polisi yang Bawa Sabu 2 Kg dari Malaysia Terancam Dipecat

Polisi yang Bawa Sabu 2 Kg dari Malaysia Terancam Dipecat

Regional
Banyak Ikan Mabuk Muncul di Permukaan Sungai Bengawan Solo, Diduga akibat Limbah

Banyak Ikan Mabuk Muncul di Permukaan Sungai Bengawan Solo, Diduga akibat Limbah

Regional
Remaja Peraih Medali Emas Karate Tewas Tenggelam di Tanjung Kalian Babel

Remaja Peraih Medali Emas Karate Tewas Tenggelam di Tanjung Kalian Babel

Regional
Retakan Tanah di Bima Meluas, Ada Patahan di Lereng Gunung, Warga Mengungsi

Retakan Tanah di Bima Meluas, Ada Patahan di Lereng Gunung, Warga Mengungsi

Regional
2 Pengedar Oli Palsu di Bengkulu Ditangkap, Ribuan Botol Diamankan

2 Pengedar Oli Palsu di Bengkulu Ditangkap, Ribuan Botol Diamankan

Regional
Cerita Warga Dusun Natarita Sikka, Krisis Air dan Terpaksa Konsumsi Air Keruh

Cerita Warga Dusun Natarita Sikka, Krisis Air dan Terpaksa Konsumsi Air Keruh

Regional
Kalapas Lhoksukon Aceh Dinonaktifkan Usai Ditemukan Kondom dan Alat Isap Sabu di Lapas

Kalapas Lhoksukon Aceh Dinonaktifkan Usai Ditemukan Kondom dan Alat Isap Sabu di Lapas

Regional
Puji Ketokohan Jokowi dan Megawati, Ganjar Disebut Sedang Lakukan 'Love Bombing' untuk Perkuat Ikatan

Puji Ketokohan Jokowi dan Megawati, Ganjar Disebut Sedang Lakukan "Love Bombing" untuk Perkuat Ikatan

Regional
Terlibat Kasus Narkoba dan Penganiayaan, Bripda AK Dipecat dari Polres Sorong

Terlibat Kasus Narkoba dan Penganiayaan, Bripda AK Dipecat dari Polres Sorong

Regional
Kunjungi Merauke Setelah Dilantik, Pangdam XVII Cenderawasih: Menyampaikan Kebijakan dalam Tugas TNI

Kunjungi Merauke Setelah Dilantik, Pangdam XVII Cenderawasih: Menyampaikan Kebijakan dalam Tugas TNI

Regional
Sagu, Pangan Lokal Bernilai Filosofis bagi Masyarakat Jayapura

Sagu, Pangan Lokal Bernilai Filosofis bagi Masyarakat Jayapura

Regional
Sosok Kabag Hukum Pemkot Jambi yang Laporkan Siswi SMP ke Polisi, Ternyata Mantan Jaksa Kejari Jambi

Sosok Kabag Hukum Pemkot Jambi yang Laporkan Siswi SMP ke Polisi, Ternyata Mantan Jaksa Kejari Jambi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com