"Kalau kata warga dia berbuat begitu di kampung lain. Kalau di Seberang Taluk tentu sudah lama saya tindak. Jadi, mungkin warga sudah sering melihat dan resah sehingga meminta S pergi dari kampung," ujar Kuswanto.
Kuswanto menyebut, warga juga mengaitkan dugaan perbuatan asusila yang dilakukan S terhadap alam di Desa Seberang Taluk.
Karena tak ingin terjadi bencana, makanya warga mengusir S.
"Menurut warga itu kan kemarau datang, buaya sering muncul di sungai. Dikaitkan dengan itu (dugaan asusila). Alhamdulillah, tadi malam hujan deras setelah pengusiran itu. Entah kebetulan atau apa, enggak tahu lah. Yang jelas dalam Islam kan perbuatan selingkuh atau asusila sangat dilarang," kata Kuswanto.
Diberitakan sebelumnya, beredar kabar seorang wanita diusir warga karena diduga bersuami dua di Desa Seberang Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Informasi yang diterima Kompas.com, warga menggeruduk rumah wanita tersebut lalu mengusirnya dari kampung.
Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata saat dikonfirmasi membenarkan adanya warga melakukan pengusiran terhadap wanita itu.
"Benar, ada warga yang melakukan pengusiran atau penolakan terhadap seorang wanita. Tapi, bukan masalah bersuamikan dua pria. Yang bersangkutan sudah bersuami sah, namun ditengarai sering bawa laki-laki lain ke rumahnya dan dianggap berzinah," ujar Rendra kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Rabu (8/6/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.