Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sawit di Bengkulu Masih Rendah, 3 Pabrik Tutup Belum Bisa Ekspor

Kompas.com - 02/06/2022, 13:33 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, masih rendah berkisar Rp 1.450-1.870 per kilogram. 

Meskipun Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, telah menetapkan harga terendah Rp 2.600 per kilogram serta Rp 2.800 tertinggi. Kesepakatan itu sulit diikuti sejumlah pabrik CPO di daerah itu.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah menyebutkan, saat ini harga di lapangan sangat rendah, karena sejumlah pabrik CPO belum bisa menjual ekspor CPO meski keran ekspor telah dibuka pemerintah.

"Ada 3 pabrik tutup tidak membeli TBS sawit petani karena stok CPO mereka penuh. Tangki CPO penuh sementara mereka belum mampu mendapat pembeli CPO untuk ekspor," kata Apriansyah ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Saat Ratusan Petani Sawit di Riau Tak Digaji hingga Tidur di Semak Demi Pertahankan Kebunnya...

Tiga pabrik yang tutup karena stok CPO belum terjual yakni PT Sapta, PT GSS dan PT SS.

"Kami sudah cek memang tangki CPO mereka penuh. Mereka belum mendapatkan pembeli CPO untuk diekspor," tambah Apriansyah.

Secara keseluruhan ada 14 pabrik CPO di daerah itu. Apabila tidak mendapatkan pembeli CPO, diprediksi dalam beberapa hari ke depan, pabrik-pabrik CPO akan menghentikan pembelian buah sawit petani.

"Kalau mereka tak dapat pembeli CPO maka beberapa hari ke depan bisa saja stok CPO penuh lalu pabrik akan tutup pembelian sawit dihentikan," ujarnya.

Baca juga: Saat Ratusan Petani Sawit di Riau Tak Digaji hingga Tidur di Semak Demi Pertahankan Kebunnya...

Pihaknya telah melaporkan hal ini ke Pemprov Bengkulu untuk diketahui gubernur agar ada jalan keluar menyoal ekspor CPO.

"Kami tak punya kewenangan untuk memecahkan persoalan belum dibelinya CPO untuk ekspor, maka dari itu kami berkoordinasi dengan Pemprov Bengkulu," ujar Apriansyah.

Tunggu Tangker

Harapan terbelinya CPO, tambah Apriansyah, masih menunggu datangnya kapal tangker dari PT Gajah Sakti Sawitindo (GSS) berkapasitas 2.800 ton yang akan merapat ke Pelabuhan Pulau Baai, Sabtu 4 Juni 2022.

"Bila nenar tangker tiba mudah-mudahan pabrik kembali membeli buah sawit petani," demikian Apriansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

Regional
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Regional
Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Regional
Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Regional
206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

Regional
Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Regional
Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Regional
Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Regional
Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Regional
Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Regional
Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Regional
Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Regional
Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Regional
Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com