Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saluran Air di Solo Buruk karena Tertutup Bangunan, Gibran Dukung Penyusunan Raperda Sistem Drainase DPRD

Kompas.com - 31/05/2022, 14:42 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendukung penyusunan Raperda Sistem Drainase, yang dilakukan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo, Jawa Tengah.

Raperda ini nantinya setelah selesai dan disahkan bisa menjadi regulasi atau payung hukum dalam penataan saluran drainase di Kota Liwet.

"Saya mendukung (Raperda Sistem Drainase). Ditunggu saja ini masih pembahasan. Yang jelas kita nanti punya dasar hukum untuk misal bongkar (bangunan)," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Surat Izinnya dari Kemendagri Turun, Gibran Bakal Berangkat ke Paris Pameran Produk UMKM Solo

Selama ini, lanjut Gibran genangan air yang terjadi di Solo saat musim hujan karena saluran drainase tidak berfungsi secara baik lantaran didirikan bangunan di atasnya.

"Sudah parah banget kondisinya. Drainase yang seharusnya terbuka malah ditutup (bangunan). Nak banjir nyalahke (Pemkot)," kata putra sulung Presiden Jokowi ini.

Gibran menyampaikan banyak drainase di Solo yang di atasnya didirikan bangunan. Tidak hanya ditemukan di satu titik. Namun, merata di wilayah Solo.

"Tidak usah disebutkan. Banyak," ucapnya.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo segera menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Sistem Drainase.

Ketua Komisi III DPRD Kota Solo YF Sukasno mengatakan, penyusunan regulasi ini sebagai upaya memperbaiki 80 persen saluran drainase yang kini masih tertutup bangunan.

Baca juga: Hoaks Menara Masjid Sriwedari Ambruk, Gibran: Nanti Dicari Pelakunya

"Drainase itu tidak tercatat sebagai neraca asetnya pemerintah kota. Nantinya kalau kita bahas (raperda), sistem drainase jelas masuk dalam neraca dan penggunaan drainase harus seizin dinas terkait," kata Sukasno di Gedung DPRD Solo, Senin (30/5/2022).

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu di sejumlah titik Kota Solo, tergenang setelah diguyur hujan selama dua jam.

Genangan ini dikarenakan sistem drainase yang buruk, sehingga air tidak langsung masuk ke saluran.

"Saat ini sistem drainase sudah tidak berfungsi maksimal, sebagai tangkapan air hujan yang jatuh. Contoh, depan Monumen Pers sebelah utaranya balai Persis itu kaleng (selokan) besar, tapi setiap hujan di depan monumen pasti banjir bukan terserapan karena semua (drainase) ditutup," paparnya.

"Nanti harapannya kalau ada Perda ini penegak Perda, Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) tidak ragu-ragu (bongkar)," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com