Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Hewan Terpapar PMK, Pemkab Karanganyar: Kalau Kurban Pakai Sapi Lokal

Kompas.com - 31/05/2022, 14:15 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Transaksi jual beli hewan ternak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) dibatasi. Hal ini menyusul adanya sejumlah hewan terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Karanganyar, Siti Maesaroh, mengatakan ada 9 ekor sapi yang terpapar PMK.

"Ada 9 ekor, dan 2 ekor sembuh. Yang sembuh di Jumapolo. Masih sakit di Tawangmangu 5 ekor dan Kebakkramat 2 ekor. (Itu) dari  70 ribu ekor yang dites," jelas Siti Maesaroh saat pengecekan kandang, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Angka Kematian Sapi akibat PMK di Lumajang Terus Bertambah

Maesaroh mengatakan hewan yang terpapar PMK saat ini dalam keadaan membaik dan terus dipantau.

"Antisipasi yang masih sehat kita berikan antibiotik, disemprotkan disinfektan, dan pemberian vitamin. Jadwal bergiliran dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) di 17 kecamatan," jelasnya.

"Ini menjadi salah satu perhatian Pemkab (Pemerintah Kabupaten) dan Polres (Kepolisian Resort) untuk menenangkan peternakan, kita hadir untuk membantu mereka," lanjutnya. 

Baca juga: Mogok Sembelih Sapi karena Pasar Hewan Ditutup, PPDS: Mau Potong Apa?

Lebih lanjut, Pemkab Karanganyar meminta peternakan melakukan transaksi jual beli dalam lingkup lokal. peternak diminta tak mendatangkan sapi dari luar daerah.

"Jangan mendatangkan sapi dari luar, dan jangan mengeluarkan sapi dulu. Pokoknya kita bertahan milik kita dulu. Kalau nanti kurban pakai sapi lokal jangan mendatangkan," tegas Siti.

Sedangkan, bantuan hibah ternak untuk peternakan Kabupaten Karanganyar, tetap dilaksanakan sesuai mekanisme dan protokol yang berlaku saat ini.

"Tetap dibelikan lokal, sudah dijalankan dibelikan lokal. Diambilkan kelompok ternak Karanganyar. Bertahap, sesuai tahapan kita verifikasi kita arahkan ke lokal. Kita kawal," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com