Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 5 Tahun yang Sarapan Mi Bercampur Racun Akhirnya Meninggal Dunia

Kompas.com - 28/05/2022, 20:52 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - AA, bocah berusia 5 tahun asal Desa Mangunrejo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang diajak bunuh diri ibunya, Lasmi (34), akhirnya meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di ICU RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.

Bocah tersebut menderita intoksikasi akut akibat mengonsumsi mi goreng instan yang dicampur racun tikus dan serangga oleh ibunya.

"AA meninggal semalam (Jumat, 27/5/2022) pukul 21.54," kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, saat dihubungi melalui ponsel, Sabtu (28/5/2022).

Baca juga: Ingin Bunuh Diri Bersama, Ibu di Grobogan Campur Racun Tikus ke Sarapan Anaknya

Kepala Desa Mangunrejo, Muslih mengatakan, usai disucikan, jasad AA langsung diantarkan ambulans menuju rumah duka untuk dimakamkan di pemakaman umum Desa Mangunrejo.

"Dimakamkan pukul 02.00 WIB," kata Muslih.

Sementara itu, kakak AA, RD (10) yang juga ikut diracun oleh ibunya disebut kondisinya semakin membaik dan masih menjalani perawatan medis di ruang High Nursing Depency (HND) RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi.

"Dirawat di ruang bougenvil untuk pengawasan pasien anak. Kondisi sudah membaik tak lagi gelisah dan bisa diajak komunikasi," kata Muslih.

Baca juga: Frustasi Terlilit Hutang Bank, Motif Ibu di Grobogan Ajak Dua Anaknya Tenggak Racun Tikus

Diketahui, Lasmi (34) warga Desa Mangunrejo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tewas diduga bunuh diri dengan menenggak oplosan racun tikus dan serangga di rumahnya, Jumat (27/5/2022) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Ibu rumah tangga tersebut bahkan mengajak bunuh diri kedua anaknya yang masih pelajar dengan meracuni hidangan untuk sarapan. Saat itu, suaminya sedang pergi bekerja ke Demak.

Lasmi disebut frustasi lantaran terlilit utang di bank Rp 50 juta.

Kepala Kepolisian Sektor Panunggalan, AKP I Ketut Sudiarta menyampaikan, kedua anak Lasmi yakni RD (10) dan AA (5) dilarikan ke RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Grobogan, untuk mendapatkan perawatan intensif usai diketahui keracunan. Kedua bocah tersebut mengalami intoksikasi setelah mengonsumsi oplosan racun tikus dan serangga yang dicampurkan ibunya ke dalam makanan.

"Sang ibu meninggal, sementara dua anaknya yang keracunan masih dalam penanganan medis," kata Ketut saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat.

Baca juga: Oknum ASN di Grobogan Diduga Curi Uang Bansos Warga Meninggal

Ketut menjelaskan, insiden nahas tersebut terungkap usai tetangga korban mendengar jeritan histeris yang bersumber dari dalam rumah korban. Saat itu, saksi mata yang menghampiri rumah korban mendapati ketiga korban sudah terkapar tak berdaya di dalam rumah. Lasmi sudah tak bernyawa, sementara kedua anaknya masih merespons meski kedua mulutnya berbusa.

"Warga setempat yang mengetahui kemudian langsung membawa korban ke Puskesmas Pulokulon I hingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi," kata Ketut.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak situs web Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com